Suara.com - Keceriaan Sahira Nurul Aulia direnggut tumor. Bocah berusia empat tahun ini tinggal rumah sederhana di Kampung Rangon, RT 5, RW 2, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dia membutuhkan uluran tangan untuk biaya pengobatan. Doa-doa keluarganya didengar oleh-Nya. Datanglah pertolongan lewat relawan dari lembaga Aksi Cepat Tanggap.
Wartawan Suara.com kemudian menghubungi Personal In Charge Mobile Social Rescue Akasi Cepat Tanggap Nurjanatun Na’im. Melalui telepon, Nurjanatun bercerita panjang lebar mengenai kondisi Sahira.
“Awal pertama kami temukan Sahira itu ada benjolan di bagian punggung, lalu awalnya kami kira adalah tumor,” kata Nurjanatun kepada Suara.com, Senin (6/11/2017).
Mengetahui kondisi Sahira yang mendesak butuh pertolongan, relawan ACT pun membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Syamsudin SH, Kota Sukabumi.
Di rumah sakit Syamsudin, Sahira menjalani serangkaian pemerisaan di bagian tubuh yang membengkak dan terinfeksi.
Hasil diagnosa menunjukkan dia juga penderita malnutrisi. Tanda-tanda ini sebenarnya sudah terdeteksi dari tubuhnya yang kurus.
Yang paling membuat orangtua sedih lagi ialah ternyata Sahira alergi terhadap obat-obatan. Masalah ini dipicu oleh berbacai macam obat yang sudah diberikan kepadanya sejak kecil.
“Dan dia sedang mengalami alergi obat, saat kami dampingi kita lihat kulitnya juga menebal, efek obat yang karena dulu suka memang periksa kemana-mana, setelah kondisinya parah barulah ke rujuk,” tuturnya.
RSUD Syamsudin tak bisa menanganinya karena masalah keterbatasan fasilitas. Sahira dirujuk ke Rumah Sakit Hassan Sadikin Bandung untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan harapan mendapatkan kesembuhan, hari itu relawan ACT, Sahira, dan orangtua berangkat dari Sukabumi ke Bandung tepat usai salat subuh.
Sesampai di RSHS Bandung, Sahira mendapatkan tindakan bedah kecil untuk mengeluarkan isi benjolan yang dianggap tumor.
“Itu ternyata adalah infeksi yang berisi cairan, nanah kental yang dikeluarkan oleh tim dokter sekitar 500 cc. Jadi kuning kental gitu mbak,” katanya.
Dokter mengatakan infeksi tersebut sudah mendesak ke bagian ginjal dan jantung Sahira.
Usai bedah kecil, Sahira mesti menjalani rawat jalan.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh