Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Jokowi konsisten terhadap Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE Menpan RB) Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana, terutama soal jumlah tamu undangan.
Fahri mengatakan, konsistensi tersebut terkait dengan jumlah tamu yang diundang Jokowi untuk menghadiri pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11) besok.
Ia menegaskan, pesta pernikahan Kahiyang-Bobby itu terbilang mewah karena tamu yang diundang mencapai ribuan orang.
Itu tak sesuai dengan SE Menpan RB No 13/2014 yang dikeluarkan menterinya kala itu, Yuddy Chrisnandi, bahwa batas maksimal tamu undangan bagi pejabat negara adalah 400 orang.
"Dulu kan ada edarannya. Tak boleh mengundang lebih dari 400 orang. Sederhanalah, bikin pesta kecil di rumah. Undang teman-teman (dekat)," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Fahri lantas mengusulkan, Jokowi sebaiknya mengurangi jumlah tamu undangan dan sebagai gantinya, memublikasikan prosesi pernikahan sang putri melalui video di media sosial.
Menurut Fahri, usulannya itu akan cocok dengan karakter Jokowi. Apalagi, Jokowi dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, kerap membuat video kegiatan pribadi dan diunggah ke media sosial.
"Nah ini bisa di Twitter, vlog kan, pakai itu sajalah, asik kan," kata politikus yang dipecat PKS itu.
Baca Juga: Usai Siraman Kahiyang, Jokowi Langsung Berangkat Kerja
Ratusan Bunga
Ratusan karangan bunga memenuhi area sekitar lokasi gedung Graha Saba Buana di Jalan Letjen Suprapto, Solo, Jawa Tengah, tempat acara resepsi pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.
Karangan bunga diantarkan oleh mobil-mobil bak terbuka. Gedung Graha Saba Buana hanya berjarak sekitar 500 meter dari kediaman Presiden.
Sebelumnya, salah satu pemilik kios karangan bunga di kawasan Gladag, Solo, Kustini, mengatakan hingga Senin (6/11), total ada 15 karangan bunga yang dipesan di kios miliknya. Beberapa pemesan di antaranya dari PT KAI, Basarnas, dan pejabat TNI.
"Untuk karangan bunga yang dipesan harganya beragam, mulai dari Rp750.000-Rp2.500.000," katanya.
Ia memerkirakan jumlah pesanan tersebut akan terus bertambah seperti pada pernikahan anak pertama Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah