Suara.com - Presiden Joko Widodo menemui masyarakat di Stadion Taruna, Sragen, Jawa Tengah. Tujuannya untuk membagikan sertifikat hak milik tanah.
"Iya nanti ada pembagian sertifikat di Sragen karena sudah dijadwalkan agak lama," kata Presiden usai prosesi siraman dan sungkeman pernikahan Kahiyang Ayu di rumah Presiden, Kelurahan Sumber pada Selasa (7/11/2017).
Menurut laporan di Sragen, Presiden Jokowi melakukan perjalanan darat dari Kota Solo menuju Kabupaten Sragen pada pukul 11.50 WIB.
Dalam acara penyerahan sertifikat tanah itu, Kepala Negara didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Usai melakukan kunjungan kerja ke Sragen, Presiden akan melanjutkan prosesi prapernikahan Kahiyang yaitu acara midodareni di kediaman pada Selasa malam.
"Iya langsung midodareni," jelas Presiden.
Sebelum melakukan kunjungan kerja di Sragen, Jokowi juga telah melakukan prosesi pra pernikahan putrinya yaitu pengajian, pemasangan bleketepe, siraman dan sungkeman.
Kahiyang akan disunting oleh Bobby Nasution pada Rabu (8/11/2017).
Dalam acara itu Presiden mengenakan beskap berwarna merah.
Prosesi tersebut dilakukan di rumah mempelai wanita. "Bleketepe" yang merupakan rajutan dari daun kelapa yang masih hijau dipasang diatas gerbang depan kediaman Jokowi.
Selain itu, Jokowi dibantu kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka bersama Kaesang Pengarep, juga membuka selimut dari serangkaian pisang dan memasang ikatan padi di tiang gerbang rumah.
Dalam adat Jawa, hal itu bermakna sebagai tanda akan dilangsungkannya acara besar seperti pernihakan.
Selain itu, Jokowi juga tetap melakukan kegiatan kepresidenan seperti biasa antara lain berkunjung ke Kabupaten Boyolali menyerahkan SK pemanfaatan hutan perhutanan sosial di Desa Wonoharjo.
Pada Senin (6/11/2017), Presiden juga berkunjung ke Kabupaten Madiun untuk memberikan SK Pemanfaatan hutan perhutanan sosial di Kecamatan Dungus serta menyerahkan sertifikat tanah di Alun-Alun Mejayan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Pecah Sertifikat Tanah Bisa Diwakilkan? Ini Syarat dan Biaya Terbarunya
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025