Menkopolhukam Wiranto [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto sudah menyusun rencana untuk memindahkan lembaga pemasyarakatan tertentu ke pulau pulau terpencil agar mampu membuat jera narapidana.
"Saya sudah menyusun satu rencana, sudahlah pindahkan lapas di pulau terpencil. Kita punya 17 ribu pulau, yang dihuni baru 11 ribu pulau, masih ada enam ribu pulau yang kosong, jadi kita pindahkan saja ke sana semua," kata Wiranto dalam acara bedah buku berjudul Rekonstruksi Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan karya Pakar Hukum Pidana Romli Armasasmita di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).
Wiranto mendapatkan laporan sampai sekarang masih ada narapidana yang bebas keluar masuk lapas di hari-hari tertentu, khususnya narapidana kasus korupsi.
Wiranto mengatakan setelah dipindah ke lapas yang berlokasi di pulau terpencil, mereka akan menjadi kesulitan untuk seenaknya keluar masuk penjara.
"Sehingga nggak ada lagi orang korupsi setiap Sabtu cuti, Senin masuk lagi (ke lapas)," ujar dia.
Menurut Wiranto biaya untuk pembangunan penjara baru bisa disiasati dengan hasil penjualan tanah lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
"Biaya nggak cukup gampang, nanti jual saja (lapas) Cipinang, itu berapa triliun nanti bikin penjara di mana saja yang mewah berlebihan," kata dia.
Wiranto mengungkapkan mayoritas lembaga pemasyarakatan di Indonesia sudah over capacity, bahkan sampai dua kali lipat.
"Akibatnya lapas jadi pendidikan kesejahteraan yang dibiayai oleh negara, di kasih makan dan minum jadi saling mendidik. Yang tadinya nyolong ayam, (di dalam lapas) jadi agen narkoba, yang tadinya korupsi, jadi ikut campur perdagangan narkoba dan lain sebagainya," ujar dia.
"Saya sudah menyusun satu rencana, sudahlah pindahkan lapas di pulau terpencil. Kita punya 17 ribu pulau, yang dihuni baru 11 ribu pulau, masih ada enam ribu pulau yang kosong, jadi kita pindahkan saja ke sana semua," kata Wiranto dalam acara bedah buku berjudul Rekonstruksi Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan karya Pakar Hukum Pidana Romli Armasasmita di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/11/2017).
Wiranto mendapatkan laporan sampai sekarang masih ada narapidana yang bebas keluar masuk lapas di hari-hari tertentu, khususnya narapidana kasus korupsi.
Wiranto mengatakan setelah dipindah ke lapas yang berlokasi di pulau terpencil, mereka akan menjadi kesulitan untuk seenaknya keluar masuk penjara.
"Sehingga nggak ada lagi orang korupsi setiap Sabtu cuti, Senin masuk lagi (ke lapas)," ujar dia.
Menurut Wiranto biaya untuk pembangunan penjara baru bisa disiasati dengan hasil penjualan tanah lembaga pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
"Biaya nggak cukup gampang, nanti jual saja (lapas) Cipinang, itu berapa triliun nanti bikin penjara di mana saja yang mewah berlebihan," kata dia.
Wiranto mengungkapkan mayoritas lembaga pemasyarakatan di Indonesia sudah over capacity, bahkan sampai dua kali lipat.
"Akibatnya lapas jadi pendidikan kesejahteraan yang dibiayai oleh negara, di kasih makan dan minum jadi saling mendidik. Yang tadinya nyolong ayam, (di dalam lapas) jadi agen narkoba, yang tadinya korupsi, jadi ikut campur perdagangan narkoba dan lain sebagainya," ujar dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Repot? Mempertanyakan Sikap Pemerintah pada Tuntutan Rakyat 17+8
-
Demo 4 September Serahkan 17+8 Tuntutan, Wiranto: Kalau Semua Permintaan Dipenuhi Juga Repot
-
Wiranto Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana: Ada Apa Gerangan?
-
Dua Penasihat Khusus Menghadap Presiden ke Istana, Wiranto dan Dudung Bilang Begini
-
Berbincang dengan Wiranto Usai Melayat ke Rumah Duka Kwik Kian Gie, Prabowo: untuk Menghormati
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?