Suara.com - Rangkaian karangan bunga Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang dikirim ke lokasi resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, yakni Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, di Grha Saba, Sumber, Solo, Jawa Tengah, diduga menjadi sasaran keisengan.
Karangan bunga itu memuat tulisan, “Happy Wedding Kahiyang-Bobby. Dr H Fadli Zon, SS, MSc, Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam.”
Bunga dari Fadli Zon tersebut sudah tiba dan dipajang di lokasi sejak Selasa (7/11) sore. Namun, warga setempat dan undangan rangkaian acara pranikah pada Selasa malam, mendadak heboh karena karangan nama Fadli di karangan bunga itu sudah berubah.
Perubahan tersebut persisnya terjadi di rangkaian bunga yang membentuk nama Fadli Zon. Selasa malam, nama itu sudah menjadi “DR H Fadli Zonc SMS”.
Setelah ditelusuri Suara.com, ditemukan sejumlah potongan lain dari rangkaian bunga itu yang tercecer di sekitarnya.
Sementara pada Rabu (8/11) pagi, rangkaian karangan bunga itu tampak sudah diperbaiki sebagian.
Huruf “C” yang dirangkaikan pada nama terakhir Fadli sudah dicopot. Namun, gelar kesarjanaan Fadli tetap tak diperbaiki setelah diubah “tangan-tangan jahil”, yakni tetap “SMS”.
Sebelumnya, Fadli Zon sempat mengunggah “kicauan” di Twitter yang menyindir pernikahan putri semata wayang Jokowi.
“Dalam 3 tahun Pak Jokowi 2 kali menikahkan anaknya, tinggal 1 lagi. Semua Presiden RI kalah soal ini. Kerja kerja kerja,” tulis Fadli Zon pada akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Kami Akan Kembalikan Keadilan untuk Pengguna Motor!
Tak ayal, tulisan Fadli tersebut mendapat kecaman dari warganet. Bahkan, sutradara film "Pengabdi Setan", Joko Anwar, mengkritik tulisan Fadli.
Melalui akun Twitter, Joko menilai tulisan Fadli Zon itu bikin malu seluruh rakyat Indonesia.
"Bung, anda kan wakil ketua dewan yang terhormat. Jangan lah yang begini Bung nyinyirin. Yang malu seluruh rakyat, Bung," semprot pemilik akun @jokoanwar, Selasa (7/11/2017).
Untuk diketahui, Joko Anwar dikenal sebagai pendukung Jokowi sejak pemilihan kepala daerah DKI Jakarta hingga pemilihan presiden 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto