Suara.com - Kepada Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto belum mau menyatakan sikap resmi kepolisian, mengenai permintaan Presiden Joko Widodo yang ingin kasus dugaan surat palsu pemimpin KPK dihentikan.
Kasus itu menyeret nama dua pemimpin KPK, yakni Agus Rahrdjo dan Saut Situmorang. Jokowi meminta penyidikan kasus itu dihentikan kalau polisi tak memunyai fakta dan bukti kuat.
"Saya belum menanggapi dulu. Penyidik belum ada yang menginformasikan," kata Setyo di Mabes Polri, Jumat (10/11/2017).
Mengenai kasus itu, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulai Penyidikan (SPDP) yang diajukan ke Jaksa Agung.
Namun, Setyo sendiri mengakui belum mengetahui fakta dan bukti sebagai dasar penerbitan SPDP tersebut.
"Ya itu penyidik belum ngomong ke saya," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jangan ada kegaduhan antarpenegak hukum. Pernyataan kepala negara itu merujuk pada hubungan KPK dan Polri.
"Hubungan KPK-Polri baik baik saja. Saya minta tidak ada kegaduhan," kata Jokowi seusai meresmikan nama Pesawat Terbang N219 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat siang.
Baca Juga: MPR: Penyidikan Pemimpin KPK Harus Berdasar Bukti Bukan Hoaks
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jangan sampai ada upaya kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK.
Itu mengingat KPK tengah menyelidiki kembali kasus dugaan korupsi KTP-elektronik yang melibatkan Ketua Umum partai Golkar Setya Novanto.
Karenanya, Jokowi memerintahkan Polri untuk menghentikan proses hukum terhadap dua pimpinan KPK tersebut jika tak ada bukti.
"Ada proses hukum, tapi jangan sampai ada tindakan yang tidak berdasarkan bukti dan fakta. Saya sudah minta dihentikan," tegasnya.
Untuk diketahui, Bareskrim Polri menerbitkan SPDP bernomor B/263/XI/2017 untuk menyidik dua pimpinan KPK atas kasus dugaan surat palsu atau penyalahgunaan wewenang.
Kasus itu merupakan laporan pengacara Setya Novanto, yakni Sandy Kurniawan, yang tergabung dalam Yunadi & Associates.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan