Suara.com - Sinden pria bernama Purnomo (53) sama sekali tak menyangka akan begini nasibnya. Purnomo yang berasal dari Dusun Gamping, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mesti menginap di hotel prodeo gara-gara ketahuan menyimpan sabu.
Lelaki yang sering main ludruk dengan peran perempuan bernama Mbok Pur itu pun dibawa ke kantor Polres Mojokerto.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan dari tangan Purnomo diamankan empat klip sabu seberat 1,32 gram, satu timbangan elektrik, satu handphone Vivo dan uang sebesar Rp200 ribu.
Selain memakai, Purnomo ternyata juga menjadi kurir barang haram tersebut.
Ancaman yang akan dikenakan ke Purnomo tidak main-main.
“Mbok Pur akan dijerat Pasal 114 (1) Subs 112 (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman di atas lima tahun. Kita komitmen penyalahagunaan dan peredaran narkoba akan kita berantas sampai kampung. Kita harapkan semua elemen masyarakat bisa mewujudkan zero narkoba,” ujarnya.
Purnomo mengakui selama ini berprofesi sebagai sinden dan penari remo dalam pementasan ludruk.
“Setiap harinya saya juga berpakaian perempuan, sudah tidak punya pakaian laki-laki. Sabu ini saya pakai sendiri,” tuturnya.
Dia mengakui membeli sabu dari seseorang di Dusun Karang Asem, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Dia sudah mengonsumsi sabu sejak dua bulan lalu dengan tujuan agar tidak mudah mengantuk saat pentas.
“Saya pakai sabu supaya tidak ngantuk. Dua bulan baru pakai, sebelumnya tidak pernah pakai. Kalau tidak pakai ya ngantuk pas pentas karena hampir tiap malam, saya pentas sehingga agar tidak ngantuk saya pakai ini,” kata dia.
Berita Terkait
-
Onadio Leonardo 'Dikirim' Rehabilitasi Narkoba 3 Bulan, Polisi: Ada Keinginan Sembuh dan Menyesal
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting