Surya Paloh. (suara.com/Dian Rosmala)
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengajak generasi zaman now turut berperan memajukan bangsa.
"Memang itulah sebenarnya tumpuan harapan kita yang paling besar sebagai suatu bangsa. Kalau bersikukuh berpegang teguh pada komitmen dan ideologi kebangsaan kita, ya kaum muda sekarang harus berperan," kata Paloh ketika memimpin Apel Siaga Nasional Garda Pemuda Nasional Demokrat dalam rangka pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem di JIExpo, Selasa (14/11/ 2017).
Paloh mengingatkan kalau pemuda acuh pada ideologi bangsa, yang terjadi nanti adalah mereka tak memiliki pendirian, lalu terjadilah ketimpangan dalam membangun jati diri bangsa.
"Dan ini akan terjadi erosi nasionalisme yang luar biasa. Ini yang harus kita bangkitkan kesadarannya. Pertama kita tidak mungkin menentang masuknya pengembangan informasi teknologi ke wilayah negara kita. Harus kita sambut, harus digunakan seefektif mungkin," kata Paloh.
Paloh meminta pemuda, khususnya Garda Pemuda Nasdem, memiliki sikap kebangsaan.
Menurut dia sikap itu awal dari bangkitnya kesadaran, misalnya terhadap perkembangan teknologi informasi, harus dibarengi dengan kebijaksanaan dan searah dengan ideologi bangsa.
"Berangkat dari filosofis melahirkan ideologis dan itu ideologis kebangsaan kita (Pancasila). Menggunakan kemajuan teknologi informasi, tapi di diri mereka ada dada aku anak indonesia. Itu yang paling pokok," katanya.
Dia menilai generasi sekarang berbeda dengan dulu. Itu sebabnya, dia menekankan pentingnya transfer pengetahuan kepada pemuda zaman now agar bisa meneruskan perjuangan pendiri bangsa.
"Pesan moral ini penting sekali, nah bagi generasi model saya ini nggak banyak efektifitasnya, energinya tidak sehebat kaum muda generasi now," kata Paloh.
"Memang itulah sebenarnya tumpuan harapan kita yang paling besar sebagai suatu bangsa. Kalau bersikukuh berpegang teguh pada komitmen dan ideologi kebangsaan kita, ya kaum muda sekarang harus berperan," kata Paloh ketika memimpin Apel Siaga Nasional Garda Pemuda Nasional Demokrat dalam rangka pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem di JIExpo, Selasa (14/11/ 2017).
Paloh mengingatkan kalau pemuda acuh pada ideologi bangsa, yang terjadi nanti adalah mereka tak memiliki pendirian, lalu terjadilah ketimpangan dalam membangun jati diri bangsa.
"Dan ini akan terjadi erosi nasionalisme yang luar biasa. Ini yang harus kita bangkitkan kesadarannya. Pertama kita tidak mungkin menentang masuknya pengembangan informasi teknologi ke wilayah negara kita. Harus kita sambut, harus digunakan seefektif mungkin," kata Paloh.
Paloh meminta pemuda, khususnya Garda Pemuda Nasdem, memiliki sikap kebangsaan.
Menurut dia sikap itu awal dari bangkitnya kesadaran, misalnya terhadap perkembangan teknologi informasi, harus dibarengi dengan kebijaksanaan dan searah dengan ideologi bangsa.
"Berangkat dari filosofis melahirkan ideologis dan itu ideologis kebangsaan kita (Pancasila). Menggunakan kemajuan teknologi informasi, tapi di diri mereka ada dada aku anak indonesia. Itu yang paling pokok," katanya.
Dia menilai generasi sekarang berbeda dengan dulu. Itu sebabnya, dia menekankan pentingnya transfer pengetahuan kepada pemuda zaman now agar bisa meneruskan perjuangan pendiri bangsa.
"Pesan moral ini penting sekali, nah bagi generasi model saya ini nggak banyak efektifitasnya, energinya tidak sehebat kaum muda generasi now," kata Paloh.
Komentar
Berita Terkait
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Surya Paloh Ngaku Dapat 'Vitamin' Usai Temui Menhan Sjafrie di Kemenhan, Apa Maksudnya?
-
Surya Paloh Mendadak Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?
-
Jejak Kontroversi Ahmad Sahroni: 4 Blunder Fatal yang Membuatnya Didepak Surya Paloh
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan