Suara.com - Arab Saudi menyatakan akan memerangi kelompok mana pun yang ditetapkan teroris oleh negaranya, termasuk Hamas yang berbasis di Palestina.
Arab Saudi, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/1/2017), menilai Ikhwanul muslimin, Daesh (ISIS), Hamas, dan Al Qaeda mendapat perlindungan dari Qatar. Qatar adalah negara yang dituduh oleh Arab Saudi sebagai pendana teror.
"Karena itu, Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena mereka berhubungan dengan teroris," jelas Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Muhammad Abdullah al Suhaibi di Jakarta, Rabu.
Namun demikian, Arab Saudi mengapresiasi langkah Hamas yang menyerahkan Gaza kepada pemerintahan Mahmud Abbas dan menggelar rekonsiliasi dengan Fatah di Kairo.
Selain itu, Osama menampik kabar negaranya akan bekerja sama dengan Israel untuk memerangi kelompok Hizbullah.
Sebelumnya, Mufti Arab Saudi Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh mengatakan, negaranya tidak boleh berperang melawan Israel dan Arab Saudi bisa bekerja sama dengan Israel dalam memerangi Hizbullah.
Pernyataan itu dikatakan Mufti Saudi menjawab pertanyaan terkait penyerangan Masjid al-Aqsa di sebuah program televisi lokal.
Sikap mufti Saudi tersebut langsung disambut Menteri Komunikasi Israel Ayoub Kara yang menyatakan tindakan Hamas di Masjid al-Aqsa hanyalah provokasi.
Baca Juga: Guru SMK Tangerang Tendang Kepala Siswa
“Saya mengundang Mufti Saudi untuk mengunjungi Israel. Di sini ia akan disambut sebagai tamu kehormatan," tulis Kara dalam akun twitternya.
Berita Terkait
-
Fatwa Ketua Ulama Saudi: Hamas Teroris dan Haram Perangi Israel
-
Qatar Diisolasi Arab Saudi, Ini Berkah Bagi Indonesia
-
Diambang Perang, Saudi Cs Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
-
Uang Hasil Korupsi Bangsawan dan Pejabat Saudi Mencapai Rp1.350 T
-
Fatwa Ulama Saudi: Muslim Boleh Salat di Sinagog dan Gereja
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional