Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara Business Meeting between Japan and Indonesia di Jakarta, Minggu (15/1/2017). [Dok Kementerian Perindustrian]
Menjelang musyawarah luar biasa untuk memilih ketua umum baru menggantikan Setya Novanto yang kini ditahan KPK, Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid memuji nama Airlangga Hartarto. Menurut Nusron, Airlangga yang kini menjabat Menteri Perindustrian merupakan tokoh yang potensial.
"Pak Airlangga punya peluang. Tadi ketemu Presiden. Bagus. Jawani, kalem. Kalau soal itu bisa. Apakah mungkin, itu besok nanti kita lihat," kata Nusron di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).
Nama Airlangga dan sejumlah tokoh Golkar sering disebut-sebut setelah Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Usulan pergantian ketua umum juga dilontarkan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla.
Untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum, DPP Partai Golkar akan menyelenggarakan rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (21/11/2017), siang. Selain melaksanakan tugas sehari-hari ketua umum, pelaksana tugas juga ditugaskan menyiapkan dan melaksanakan musyawarah nasional luar biasa.
Dewan Pakar DPP Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono telah mengusulkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menjadi pelaksana tugas. Idrus merupakan pilihan Novanto sebelum ditangkap KPK.
Menurut Nusron munaslub dapat saja dipercepat atau sampai masa periodesasi Novanto selesai.
"Kalau keputusan politiknya sampai terbentuknya munaslub, kemudian diputuskan tanggalnya (munaslub). Bisa juga opsi kedua adalah sampai masa periodesasi ini habis. Berarti 2019. Ini masalah politik. Bukan lagi ada masalah debat hukum," kata Nusron.
"Pak Airlangga punya peluang. Tadi ketemu Presiden. Bagus. Jawani, kalem. Kalau soal itu bisa. Apakah mungkin, itu besok nanti kita lihat," kata Nusron di DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).
Nama Airlangga dan sejumlah tokoh Golkar sering disebut-sebut setelah Novanto terjerat kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Usulan pergantian ketua umum juga dilontarkan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla.
Untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum, DPP Partai Golkar akan menyelenggarakan rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (21/11/2017), siang. Selain melaksanakan tugas sehari-hari ketua umum, pelaksana tugas juga ditugaskan menyiapkan dan melaksanakan musyawarah nasional luar biasa.
Dewan Pakar DPP Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono telah mengusulkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menjadi pelaksana tugas. Idrus merupakan pilihan Novanto sebelum ditangkap KPK.
Menurut Nusron munaslub dapat saja dipercepat atau sampai masa periodesasi Novanto selesai.
"Kalau keputusan politiknya sampai terbentuknya munaslub, kemudian diputuskan tanggalnya (munaslub). Bisa juga opsi kedua adalah sampai masa periodesasi ini habis. Berarti 2019. Ini masalah politik. Bukan lagi ada masalah debat hukum," kata Nusron.
Komentar
Berita Terkait
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD