Suara.com - Rona bahagia terpancar dari raut wajah Nitya Krishinda Maheswari saat tampil di ajang Hong Kong Open Super Series 2017. Maklum saja, ini merupakan kali pertama lagi bagi Nitya turun di level super series.
Sebelumnya, peraih medali emas Asian Games 2014 ganda putri bersama Greysia Polii, harus istirahat panjang setelah menjalani operasi lutut kanan pada Desember 2016 silam.
Kini Nitya menyatakan siap untuk kembali bersaing di lapangan bersama pasangan barunya, Yulfira Barkah.
"I’m happy dan rasanya enjoy sekali bisa comeback. Tekanan pasti ada, cuma karena saya lebih enjoy, jadi lebih enak aja di lapangan," kata Nitya usai bertanding di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Rabu (22/11/2017).
"Excited sekali akhirnya bisa turun lagi di turnamen super series setelah kurang lebih sembilan bulan. Kondisi saya saat ini sudah 80 persen. Untuk sakitnya sih puji Tuhan sudah tidak terasa. Tapi tantangannya harus lebih meyakinkan diri kalau saya sudah bisa dan oke untuk bertanding," ungkap Nitya.
Bersama Yulfira, Nitya resmi kembali bertanding pada USM Flypower Indonesia International Challenge 2017, Oktober lalu. Setelah itu, Nitya/Yulfira ikut ambil bagian di ajang Makau Open Grand Prix Gold 2017. Kini keduanya turun bermain di Hong Kong Open Super Series 2017.
Meski belum memperoleh hasil maksimal, Nitya/Yulfira mengatakan mulai bisa saling beradaptasi di lapangan.
"Namanya pasangan baru, pastilah ada yang belum klik. Saya juga masih mencoba kembali ke permainan saya, ditambah harus penyesuaian dengan pasangan baru. Dua hal yang harus saya hadapi secara bersamaan. Saya rasa ini tantangannya lebih besar dibanding yang sebelumnya," ungkap Nitya.
"Kalau sebelumnya tantangan saya adalah target di tiap pertandingan, sekarang saya harus comeback dan mencari permainan yang setipe dengan pasangan baru saya. Jadi tantangannya lebih besar. Saya juga berpesan ke Yulfira, jangan terlalu khawatir dengan saya. Kalau dia khawatir dia pun jadi nggak enak mainnya," tambah atlet besutan klub Jaya Raya Jakarta tersebut.
Baca Juga: Dipaksa Bermain Tiga Game, Kevin/Marcus Jelaskan Penyebabnya
Di sisi lain, Yulfira pun mengaku senang bisa berduet dengan seniornya tersebut.
"Seneng banget bisa berpasangan sama Kak Titin--sapaan akrab Nitya. Pertamanya takut, karena kelihatannya jutek. Tapi ternyata Kak Titin ramah banget. Saya merasa mainnya semakin menyatu. Awal-awal masih bingung, tapi sekarang sudah mulai enak, walaupun belum 100 persen. Saya sudah lumayan bisa mengikuti Kak Titin," ujar Yulfira.
Sayang perjalanan mereka di Hong Kong Open Super Series 2017 harus berakhir lebih awal. Nitya/Yulfira dihentikan oleh runner-up Cina Open Super Series Premier 2017 pekan lalu, Kim Hye Rin/Lee So Hee (Korea Selatan).
Nitya/Yulfira kalah dalam waktu 57 menit, dengan skor akhir 21-14, 18-21 dan 18-21.
"Di game pertama kami nggak coba main cepat, karena dengan begitu mereka senang. Kami lebih main satu-satu dulu. Di game kedua mereka merubah pola permainan dan kami kebawa pola mereka. Kami baru bisa membalikkan keadaan pas sudah poin-poin akhir," ungkap Nitya.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Starting XI Timnas Indonesia Saat Meraih Kemengan Pertama Atas Jepang
-
Serang Timnas Indonesia U-17, Ada Dendam India 62 Tahun Lalu
-
Cerita Greysia Polii Bangun Bisnis dan Prioritaskan Keluarga Usia Pensiun jadi Atlet
-
Lolos Olimpiade 2 Kali Beruntun, Surfing Indonesia Incar Emas di Asian Games 2026
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama