Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Hisyam [suara.com/Dian Rosmala]
Baca 10 detik
Ketua DPP Partai Golkar Ridwan Hisyam mengaku orang pertama yang menentang Idrus Marham menjadi pelaksana tugas ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang kini ditahan KPK.
"Saya buktikan lagi konsistensi saya dalam rapat pleno kemarin, satu-satunya orang yang tidak setuju atas pelaksana tugas Idrus Marham. Sekian banyak yang bicara, sekitar dua puluh orang, saya nggak tahu siapa saja yang bicara. Tapi saya konsisten," kata Ridwan di posko Kosgoro, Jalan Hang Lekiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Ridwan menyebut penunjukan Idrus menjadi pelaksana tugas ketua umum merupakan kebijakan membodohi publik.
Menurut dia, keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar itu juga sama saja menurunkan jabatan Idrus yang sebelumnya menjabat sekretaris jenderal.
"Idrus itu sekjen, kok mau-maunya diturunkan pangkatnya sebagai Plt. Plt itu kan pelaksana tugas yang sewaktu-waktu bisa diberhentiin," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan sebelum Partai Golkar rapat pleno membahas nasib Novanto di posisi ketua umum Golkar dan ketua DPR, ia sempat menghubungi Idrus. Ridwan menyampaikan protes.
"Dan saya bilang, Pak Idrus anda nggak benar kalau terima putusan itu. Berdebat saya soal itu. Dia bilang ini sudah ada petunjuk," kata Ridwan.
Rapat pleno Partai Golkar kemarin juga memutuskan menunggu putusan praperadilan untuk menentukan perlu tidak atau tidaknya mencopot Novanto dari posisi ketua DPR.
"Saya buktikan lagi konsistensi saya dalam rapat pleno kemarin, satu-satunya orang yang tidak setuju atas pelaksana tugas Idrus Marham. Sekian banyak yang bicara, sekitar dua puluh orang, saya nggak tahu siapa saja yang bicara. Tapi saya konsisten," kata Ridwan di posko Kosgoro, Jalan Hang Lekiu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Ridwan menyebut penunjukan Idrus menjadi pelaksana tugas ketua umum merupakan kebijakan membodohi publik.
Menurut dia, keputusan rapat pleno DPP Partai Golkar itu juga sama saja menurunkan jabatan Idrus yang sebelumnya menjabat sekretaris jenderal.
"Idrus itu sekjen, kok mau-maunya diturunkan pangkatnya sebagai Plt. Plt itu kan pelaksana tugas yang sewaktu-waktu bisa diberhentiin," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan sebelum Partai Golkar rapat pleno membahas nasib Novanto di posisi ketua umum Golkar dan ketua DPR, ia sempat menghubungi Idrus. Ridwan menyampaikan protes.
"Dan saya bilang, Pak Idrus anda nggak benar kalau terima putusan itu. Berdebat saya soal itu. Dia bilang ini sudah ada petunjuk," kata Ridwan.
Rapat pleno Partai Golkar kemarin juga memutuskan menunggu putusan praperadilan untuk menentukan perlu tidak atau tidaknya mencopot Novanto dari posisi ketua DPR.
Komentar
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia