Suara.com - Kiprah Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro di Hong Kong Open Super Series 2017 terhenti di babak perempat final. Pasangan ganda putra Indonesia ini belum mampu mengatasi perlawanan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Bermain di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Jumat (24/11/2017), Ahsan/Rian kalah dua game langsung, 17-21 dan 13-21, dalam waktu 36 menit.
Pada game pertama Ahsan/Rian tertinggal dari awal dengan 1-5 dan 7-11. Ahsan/Rian kemudian mencoba menyamakan kedudukan dengan angka 13-13.
Namun setelah itu, Ahsan/Rian kembali tertinggal 16-18 dan kalah 17-21 dalam waktu 16 menit di game pertama.
"Penampilan hari ini bukan dibilang antiklimaks juga, tapi memang kami salah terus. Dari hari ke hari tidak ada peningkatan, kami melakukan kesalahan sendiri, sementara lawannya safe, kami jadi nggak bisa apa-apa," kata Ahsan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Hari ini saya tidak bisa menerapkan permainan apa-apa. Penampilan saya lagi underperform," tambah Rian.
Di game kedua, Ahsan/Rian tak menunjukkan adanya perubahan. Keduanya tampak sulit keluar dari tekanan lawan dan tertinggal 3-8 dan 5-11 dari lawan.
Setelah jeda interval, penampilan Ahsan/Rian tak lantas membaik. Inoue/Kaneko tak mengurangi tekanan mereka sedikitpun kepada pasangan Indonesia tersebut.
"Sebenarnya simple aja sih, yang penting jangan mati sendiri. Tadi lawannya berkembang, susah dimatikan, sementara kami begitu-begitu saja. Progres kami malah turun. Padahal kami punya kans untuk lawan mereka tadi. Mungkin masih harus dievaluasi lagi, dari diri saya sendiri juga. Hari ini kami tidak bisa mencari jalan keluar, cuma berusaha rileks di lapangan saja," ungkap Ahsan.
Baca Juga: PAN: Sosok Pengganti Novanto, Harus Miliki Integritas Tinggi
Di sisi lain, Inoue/Kaneko mencoba membeberkan strateginya dalam mengalahkan Ahsan/Rian.
"Kami fokus kepada Ahsan. Kami mencoba untuk membuat Ahsan tidak bisa mendapatkan bola. Kalaupun Ahsan mendapatkan bola, kami terus fokus kepada dia. Dan ternyata hal tersebut berjalan sukses," kata Kaneko.
"Hari ini kami bisa mengontrol bola dan menguasai lapangan lebih baik dibandingkan lawan. Kami menduga akan mendapat perlawanan dengan style pemain Indonesia seperti biasanya, tapi ternyata tidak," Inoue menimpali.
Tag
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
BMKG Prediksi Iklim 2026 Akan Normal di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Suhu 2529C
-
Sudirman Said Klarifikasi Soal Pemeriksaan Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Petral di Kejagung