Suara.com - Militer Mesir mulai melancarkan serangan udara di sekitar wilayah Sinai Utara setelah sedikitnya 235 orang dilaporkan tewas usai serangan sekelompok teroris yang meledakkan bom dan serangan bersenjata di masjid di Provinsi Sinai Utara, Mesir, Jumat (24/11/2017).
Pencarian tersebut terkonsentrasi di beberapa daerah pegunungan di sekitar masjid Al Rawdah di mana sekelompok teroris diyakini bersembunyi. Begitu kata sumber keamanan.
Tentara Mesir tersebut mengatakan, sejumlah teroris yang terlibat dalam pembantaian masjid Al-Rawda di Sinai utara, yang menewaskan 235 orang dalam serangan udara tersebut.
"Sebagai bagian dari pencarian militan yang bertanggung jawab para jamaah di masjid Al Rawda di Al-Arish, angkatan udara menghancurkan sejumlah kendaraan yang terlibat dalam serangan teroris yang brutal tersebut," kata juru bicara militer, Kolonel Tamer Rifai.
Lebih lanjut, Rifai mengungkapkan, sejumlah pos terdepan teroris yang berisi senjata dan amunisi milik teroris juga ditargetkan dalam misi pencarian dan benar-benar hancur.
Dia menekankan, aparat penegak hukum di Sinai Utara, bekerja sama dengan Angkatan Udara, akan terus menyisir benteng-benteng teroris dan melenyapkannya.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam pidatonya di negara tersebut mengatakan, tentara Mesir akan menanggapi dengan kekerasan, meminta orang-orang Mesir untuk bersatu menghadapi terorisme, dan bersumpah untuk membalas serangan tersebut dan memulihkan keamanan serta stabilitas.
"Apa yang terjadi ditujukan untuk menghentikan usaha kita menghadapi terorisme, ini bertujuan untuk menghancurkan kehendak kita dan menggoyahkan kepercayaan orang-orang Mesir, namun kita teguh dan akan terus memerangi terorisme," ungkapnya.
Presiden Abdel Fattah al-Sisi telah menginstruksikan militer dan polisi mengamankan semua tempat keagamaan di Sinai setelah serangan tersebut terjadi.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Serangan Bom Terhadap Jamaah Salat Jumat di Mesir
Pihak berwenang Mesir sebelumnya menutup jalur perbatasan Rafah yang baru dibuka dengan Gaza setelah serangan tersebut dengan alasan keamanan. (Alarabiya)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Jawab Isu Mahfud MD jadi Menko Polkam, Aris Marsudiyanto Bocorkan Kriteria Pilihan Presiden
-
Viral! Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Diduga Dicopot Usai Tegur Anak Wali Kota?
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
-
Respons Usulan Menteri Pigai Soal Lapangan Khusus Demo di DPR, Komisi XIII: Perlu Kajian Lanjut
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Kabinet Merah Putih Masih Pincang, Besok Prabowo Lantik Menko Polkam dan Menpora Baru?
-
Bakal Tersangka usai Didepak Prabowo? Mahfud MD Ungkap 2 Opsi Seret Budi Arie di Kasus Judol
-
Serangan Balik KPK! Bongkar Aliran Dana Rp 108 Miliar ke Perusahaan Rudy Tanoe
-
Komisi II DPR Kritik Keras Keputusan KPU Jadikan Ijazah Capres Informasi Rahasia