Suara.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas presiden maupun wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Berdasarkan hasil survei, hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang menonjol.
“Elektabilitas kandidat Capres 2019 Joko Widodo memperoleh 53,2 persen dan Prabowo mendapatkan 33,0 persen dengan gap elektabilitas kedua kandidat sebesar 20,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi persnya di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).
Survei ini dilakukan mulai 8-15 November 2017 menggunakan metode stratified multistage random dengan 2.400 responden. responden minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah dengan margin eror +/- 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ditambahkan Hanta, jika perolehan elektabilitas konsisten, tidak menutup kemungkinan dua sosok tersebut head to head dalam pemilihan presiden nanti.
Pasalnya, antara Jokowi dan Prabowo memiliki dukungan politik yang diperhitungkan. Contoh, Partai Golkar jauh hari telah mendeklarasikan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti. Sementara Partai Gerindra mendukung penuh Prabowo Subianto menjadi kontestan di Pilpres 2019 mendatang.
"Ditambah lagi Gerindra menjadi partai kedua terbesar setelah PDIP. Gerindra akan sekuat tenaga membentuk poros pengusung Prabowo karena Prabowo Subianto turut memberikan insentif elektoral tinggi terhadap Partai Gerindra," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium