Suara.com - Penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) dihentikan sementara akibat gelombang tinggi disertai angin kencang sehingga membahayakan keselamatan penumpang jika dioperasikan pelayaran Pulau Jawa dan Sumatera ini.
Penghentian sementara itu merupakan keputusan Rapat Koordinasi antara PT ASDP, Gapasdap, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Banten, dan KSOP Merak.
"Kami memohon pengertian kepada seluruh penumpang pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, karena cuaca di perairan Selat Sunda cukup berbahaya bagi pelayaran," kata Plt Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti dalam penjelasan tertulis, Kamis.
Saat ini, gelombang perairan Selat Sunda sangat tinggi hingga lima meter dengan angin di atas 45 knot akibat siklon tropis Dahlia yang melanda sebagian wilayah Indonesia.
Cuaca ekstrem itu tentu cukup membahayakan bagi penyeberangan Merak-Bakauheni.
Untuk itu, ASDP Indonesia Ferry menghentikan pengoperasian pelayaran Merak-Bakauheni.
Penghentian sementara pelayaran penyeberangan Merak-Bakauheuni, sejak Kamis sore pukul 17.45 WIB, katanya lagi.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, pihaknya sangat memprioritaskan keselamatan dan keamanan bagi pengguna jasa yang akan menyeberang.
"Cuaca sangat ekstrem yang terjadi saat ini sangat membahayakan pelayaran sehingga dihentikan sementara. Kami minta penumpang bersikap sabar dan menunggu cuaca kembali normal," katanya pula.
PT ASDP juga terus berkoordinasi dengan stakeholder termasuk Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghadapi cuaca ekstrem.
"Kami minta pengertian dari pengguna jasa karena cuaca ekstrem itu menjadikan ancaman keselamatan pelayaran. Lebih baik tidak dioperasikan pelayaran Merak-Bakauheni dibanding berisiko kecelakaan," katanya lagi. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon