"Lintas penyeberangan Bakauheni - Merak sudah optimal dan siap layani arus balik angkutan Lebaran. Pelaksanaan arus balik sudah sangat optimal baik dari sisi laut ataupun sisi darat," ujar Sugihardjo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan pada saat melakukan peninjauan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (30/06/2017)
Sugihardho menjelaskan bahwa PT ASDP Indonesia Ferry telah bekerjasama dengan stakeholder terkait, seperti: Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni dan Banten, Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KOPP) Merak serta Kepolisian setempat untuk melakukan sejumlah terobosan-terobosan dalam rangka menyukseskan pelaksanaan arus mudik maupun arus balik di tahun ini.
"Terobosan yang telah dilakukan adalah pembelian tiket penyeberangan melalui online untuk pengendara motor, mobil, dan penumpang tanpa kendaraan, pemisahan jalur motor dengan jalur kendaraan roda 4, peningkatan loket yang dilakukan di Merak dan Bakauheni serta termasuk adanya ruang tunggu sementara (buffer zone)," ujar Sugihardjo dalam keterangan resmi, Sabtu (1/7/2017).
"Merak yang sebelumnya 8 loket menjadi 23 loket sedangkan Bakauheni sebelumnya 14 loket menjadi 26 loket," tambah Sugihardjo.
Sugihardjo menjelaskan jika dilihat dari sisi infrastruktur sarana dan prasarana di Pelabuhan Bakauheni pastilah kendaraan pemudik dapat tertampung dengan baik.
"Ini Saya tidak khawatir karena fasilitas dan area parkirnya di Bakauheni khan jauh lebih luas daripada di Merak," kata Sugihardjo.
Sugihardjo menjelaskan jika nantinya terjadi antrian sampai 1 kilometer maka skenario yang akan disiapkan kepolisian adalah akan menampung di ruas tol sementara.
"Skenario sudah disiapkan oleh Kapolda misalnya terjadi antrian sampai 1 kilometer nanti akan ditampung di ruas tol sementara tapi itu belum sempat digunakan karena sampai saat ini seluruh alur kendaraan bisa ditampung dengan baik di pelabuhan," ujar Sugihardjo.
Baca Juga: Kemacetan Arus Balik Cipali
"Tinggal kita tunggu. Pola perjalanannya sudah kelihatan kalau kendaraan roda empat dan sepeda motor biasanya melakukan perjalanan malam hari sementara penumpang pejalan kaki itu khan pada pagi hari," tambah Sugihardjo.
Dilihat dari data yang diperoleh sampai dengan 30 Juni 2017 sudah sekitar 40 persen pemudik telah kembali.
"Kita menunggu jika sudah ada sekitar 50 persen tumplek di 2 (dua) hari ini, Jumat dan Sabtu khan situasi akan padat juga. Karena itu, skenario untuk situasi terpadat sudah disiapkan," kata Sugihardjo.
Sugihardjo berharap untuk sekitar 50-60 persen pemudik yang belum kembali bisa terdistribusi dengan merata dan tidak tertumpuk pada hari Sabtu dan Minggu.
"Seandainya arus balik Sabtu dan Minggu lebih landai itu karena anak sekolah dan para pekerja bangunan dan pekerja lepas belum masuk di Hari Senin ini sehingga pemudik akan kembalinya berbeda-beda. Harapan saya begitu untuk sekitar 50-60 persen pemudik yang belum kembali agar bisa terdistribusi dan tidak tertumpuk pada Sabtu dan Minggu," imbuh Sugihardjo.
Dari data yang diperoleh dari Posko Arus Balik Bakauheni, Jumat 30 Juni 2017 dari pukul 08.00 Wib s/d Sabtu 1 Juli 2017 pk 08.00 Wib (24 jam), total penumpang arus mudik yang naik dari Merak-Bakauheni sejak H-10 hingga hari H Lebaran sebanyak 943.371 orang dan telah kembali dari Bakauheni hingga hari ini sebanyak 430.124 orang atau sekitar 46 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah