Suara.com - Aksi pemblokiran akses jalan menuju jalan Tol Batang-Pemalang di Desa Masin, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dilakukan oleh massa pada Minggu (3/12) malam, hingga Senin (4/12/2017) kian meluas hingga ke sejumlah titik.
Blokade tersebut dipicu kasus kecelakaan antara sepeda motor G 5611 CC dengan truk pengangkut tanah H 1365 NW, yang diduga milik PT Waskita hingga menimbulkan korban jiwa.
Akibat pemblokiran, maka truk pengangkut tanah untuk pengurukan proyek tol berhenti total. Jalan tersebut dipenuhi bebatuan dan palang kayu.
Adapun korban meninggal dunia, Maulida (19), warga Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Senin pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Masin.
Ratusan warga dan Kepala Kepolisian Resor Batang Ajun Komisaris Besar Edi Suranta Sinulingga tampak ikut menghadiri proses pemakaman korban di TPU setempat.
Kepala Desa Masin Sugianto mengatakan, pemerintah desa tidak mampu mencegah atau menghentikan aksi massa yang melakukan pemblokiran jalan itu.
Massa, kata dia, hanya menuntut PT Waskita bertanggung jawab terhadap kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Selain, itu, massa juga menuntut perbaikan jalan yang rusak dan penerangan jalan pada akses lintasan jalan menuju Tol Batang-Pemalang di Desa Masin," terangnya.
Baca Juga: Perkirakan Mongolia Main Keras, Milla Siapkan Strategi Khusus
Ia mengatakan, warga juga menuntut PT Waskita menghentikan aktivitasnya selama satu minggu sebagai bentuk ikut berkabung atas meninggalnya warga Desa Masin itu.
“Jadi kami berharap PT Waskita mengabulkan tuntutan warga itu, agar kasus ini bisa secepatnya selesai. Silakan, PT waskita meneruskan aktivitas pembangunan jalan tol di wilayah lain, kecuali akses jalan di Desa Masin," tuturnya.
Kepala Polres Batang Edi Suranta Sinulingga mengatakan, berusaha mempertemukan warga Desa Masin dengan pihak PT Waskita yang akan dilaksanakan di Balai Desa Masin.
"Kami akan membantu fasilitas pertemuan warga dengan PT waskita. Akan tetapi, saat ini yang paling penting, kami akan mendahulukan kepentingan keluarga korban," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ratusan Warga Desa Masin Blokir Jalan Tol Batang-Pemalang
-
Lucu! Curi Komputer di Balai Desa, Pencuri Tinggalkan Surat
-
Mendagri: Ada Kepsek di Jateng Larang Siswa Hormat ke Merah Putih
-
Dua Orang Ini Jalan Kaki Jakarta ke Jateng Sambil Seret Peti Mati
-
Pertahankan Kehormatan, Siswi SMP Tewas Dicekik Pakai Kerudungnya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045