Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Sumber Daya dan Mineral Ignasius Jonan, Senin (4/12/2017) hari ini.
Jonan akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap terkait perijinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut tahun anggaran 2016-2017.
Jonan berstatus saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan Menteri Perhubungan untuk tersangka Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono.
"Akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ATB," kata juru bicara KPK Ferbri Diansyah, Senin (4/12/2017).
Sebelumnya, KPK sudah meminta keterangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo. Keduanya mengklaim tidak tahu menahu soal penerimaan uang yang dilakukan Tonny.
Perkara ini terungkap di saat Tonny kedapatan menimbun uang kurang lebih Rp20 miliar di rumah dinasnya oleh penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan.
Lembaga antirasywah sudah meantongi sejumlah nama yang diduga pemberi suap kepada Tonny. Tapi hingga kekinian, KPK belum mengungkap nama-nama tersebut.
Sementara ini, yang sudah diungkap baru pemberian Komisaris Utama PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan kepada Tonny sebesar Rp1,174 miliar.
Baca Juga: Kasus Suap, KPK Akan Periksa Menteri Ignasius Jonan
Uang tersebut terkait dengan pengerjaan pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
KPK masih mengusut asal-usul uang senilai Rp18,9 miliar yang disimpan dalam 33 tas ransel, yang disita dari tangan Tonny. KPK juga menyita sejumlah barang berharga seperti tombak, keris, hingga cincin batu akik dari Tonny.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti