Suara.com - Setelah menerima pengaduan Ketua Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano, Komisi Penyiaran Indonesia akan mengkajinya materi laporan. Sam Aliano melaporkan tayangan Metro TV karena dianggap melanggar kode etik dengan menyebut peserta aksi reuni 212 merupakan kaum intoleransi.
"Pak Sam Aliano beserta rombongan pada hari ini melaporkan dugaan pelanggaran di dalam program editorial Media Indonesia yang disiarkan oleh Metro TV pada hari Jumat pagi kemarin," kata Wakil Ketua KPI Rakhmat Arifin, Selasa (5/11/2017).
Rakhmat kemudian menjelaskan materi yang diperkarakan Sam Aliano. Tayangan menyebutkan adanya perayaan intoleransi dan pada waktu bersamaan ada visual aksi reuni 212 di Monas. Sam Aliano juga ikut aksi 212 kemarin.
"Hal itulah yang menjadi keberatan Pak Sam Aliano. Beliau menyatakan keberatan dan tersinggung dinyatakan sebagai kelompok masyarakat yang intoleran," katanya.
KPI akan melakukan rapat untuk membahas pengaduan Sam Aliano.
KPI akan mengkaji dua aspek. Pertama, konten yang dilaporkan Sam Aliano.
"Yaitu konten dalam editorial MI hari Jumat kemarin. Itu akan kami kaji berdasarkan rekaman rekaman yang KPI punyai serta yang diserahkan Pak Sam Aliano," katanya.
Kedua, posisi editorial Media Indonesia.
"Kita tahu yang namanya tajuk rencana, opini dari media massa kan boleh akan tetapi akan tetap kami dalami kesesuaiannya. Kalau editorialnya di Metro tentunya ya idealnya editorial Metro TV, bukan editorial media yang lain. Itu lah dua pokok materi yang akan kami dalami," katanya.
Jika nanti ditemukan pelanggaran, KPI akan melakukan mediasi. Setelah mediasi, KPI akan memutuskan apakah perlu diputuskan sanksi administratif atau tidak.
"Ini produk jurnalistik kami akan merapatkan dulu, menganalisa dulu, dan kemudian kalau memang ada temuan kami, nanti kita mediasi dulu. Produk jurnalistik harus dimediasi. Pihak Metro TV dan pihak dari Pak Sam akan kita pertemukan, sejauh mana titik temu akan ketemu nanti. Sekali lagi kita ini produk jurnalistik," kata dia. (Handita Fajaresta)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih