Suara.com - Erik Irawan (35), salah satu warga Kampung Rawa menceritakan pengalamannya ketika pernah ditolak perusahaan lantaran tinggal di daerah kampung yang kerap terjadi tawuran.
Erik menuturkan, ketika itu dirinya mencoba melamar ke salah satu toko sepatu di daerah Cikini. Namun ia ditolak karena tinggal di daerah tersebut.
"Ya, ngelamar waktu usia 27, Waktu pertama kali saya pernah ngelamar di Cikini, waktu itu dibilang kampung tawuran jadi nggak bisa dulu sementara," ujar Erik kepada Suara.com di RT 06/RW 02, Kampung Rawa, Johar Baru, Rabu (6/12/2017).
Erik pun menceritakan penyebab tawuran di Kampung Rawa Johar Baru lantaran mendapat provokasi dari kampung luar.
"Awalnya biasa ejek-ejekan, kata-kataan. Terus juga ada yang provokasi dari luar sini," kata dia.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Agus Buhari (35) membenarkan bahwa banyak pemuda warga Kampung Rawa yang ditolak perusahaan lantaran tinggal di kampung yang dicap suka tawuran, meski sudah tidak ada lagi tawuran dalam tiga bulan terakhir.
Mereka pun akhirnya menyerah untuk mencari pekerjaan karena kerap ditolak perusahaan.
Hal itu pernah ditanyakan langsung oleh Agus kepada beberapa pemuda yang tak kunjung mendapat pekerjaan.
"Dia nganggur, ditanya kan, 'lu nggak kerja? gua udah pernah ngelamar di mana-mana, cuma ya stigmanya begitu, di sini (sering) tawuran. Nganggur ajalah," ucap Agus.
Baca Juga: Di Depan Anies, Warga Kampung Rawa Minta Dibantu Cari Pekerjaan
Agus mengusahakan pemuda-pemuda setempat yang menganggur tidak lagi mengikuti tawuran. Caranya dengan berkreatifitas bikin kerajinan termasuk membuat sepatu lukis, kerajinan dari stik es krim dan kerudung lukis.
"Ya, biar hilang stigmanya (tawurannya)," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan