Suara.com - Gara-gara dulu sering terjadi tawuran antar warga, sebagian pemuda di Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, susah cari kerja. Sebagian peruahaan menolak mereka karena takut bikin ulah. Permasalahan tersebut, kemarin, disampaikan Ketua RW 2 Zainal Arifin kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Komisaris Besar Roma Hutajulu yang baru dilantik menjadi kapolres Jakarta Pusat diminta pendahulunya untuk mendalami akar permasalahan tersebut.
"Pak Roma harus dalami betul. Kesimpulan awalnya begitu (cap daerah tempat tawuran), tapi tetap dilanjutkanlah upaya penyelidikannya. Itu kan perlu pembuktian," kata mantan Kapolres Jakarta Pusat Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Rabu (6/12/2017). Suyudi kini dimutasi ke jabatan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum di Bareskrim Polri.
Suyudi mengatakan tawuran yang dulu sering terjadi di Johar Baru tak dapat dilepaskan dari operasi bandar narkoba. Mereka memanfaatkan kekacauan itu untuk mencari keuntungan.
"Bahwa di balik itu ada sindikat narkoba yang bermain di sana. Nah, ini yang harus diungkap. Bahwa sindikat narkoba ini mempengaruhi situasi kamtibmas termasuk tawuran tersebut," kata Suyudi.
Suyudi mengatakan tawuran antar kelompok warga di Johar Baru sudah tak ada lagi setelah polisi mengungkap jaringan bandar narkoba di Menteng, Tenggulun, dan Johar Baru.
"Sekarang pas kami ungkap kemarin, jaringan Menteng Tenggulun dengan Johar. Sekarang udah nggak ada tawuran lagi," kata dia.
Roma berjanji untuk melanjutkan pekerjaan Suyudi.
"Tawuran saya terima info sudah agak reda ya dari pak Suyudi dengan program-program yang sudah dicanangkan seperti polisi RW dan juga polisi pecinta masjid, dan pembagian zona-zona aman pada Johar Baru," katanya.
Polisi akan meningkatkan pendekatan kepada masyarakat, terutama anak muda dan tokoh-tokoh agama.
"Kami optimalkan lagi (pendekatan ke tokoh masyarakat) dan tampung aspirasi pemuda itu," katanya.
Berita Terkait
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional