Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan pensiun dari dunia militer pada Maret tahun 2018. Gatot sudah punya rencana menyenangkan untuk mengisi hari-harinya nanti.
"Saya sekarang punya cucu dua dan nggak berani gendong. Karena takut tenaga saya terlalu kuat. Saya mau membalas kepada cucu saya dua," kata Gatot di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopasus), Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).
Gatot menjadi tetara selama 35 tahun. Selama itu, dia mengabdi pada tugas negara. Dia tidak pernah mengambil cuti.
Gatot mengatakan telah melewatkan waktu untuk membesarkan anak.
Sekarang, Gatot sudah punya cucu. Dia ingin menebusnya.
Ketika ditanya apakah setelah pensiun Gatot akan masuk ke gelangang politik, mengingat namanya masuk dalam daftar calon presiden dalam survei-survei. Dalam survei, tingkat elektabilitasnya sebagai calon wakil presiden lumayan tinggi.
"Saya sampai dengan akhir Maret masih prajurit TNI dan tidak boleh melakukan politik praktis. (setelah akhir Maret?). Saya akan momong cucu lama itu. Tapi gini, walapun saya purnawirawan saya sampaikan bahwa jiwa saya sangat mencintai NKRI. Pengabdiaan apapun jika negara memanggil saya pasti siap," tutur Gatot.
Babak baru
Di akhir masa tugas, Gatot memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Komando Pasukan Khusus di Markas Kopassus.
Gatot menceritakan rasa bangga menjadi bagian dari Kopassus. Dia mengatakan ibunya pernah berpesan boleh masuk Akademi ABRI asalkan menjadi prajurit Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat yang kini dikenal dengan Kopassus.
"Ibu kandung saya berpesan, 'kamu boleh masuk AKABRI asalkan kamu harus jadi RPKAD'," kata Gatot.
Di usia 55 tahun, Gatot menjabat Kepala Staf Angkatan Darat. Dia menolak menerima bravet Kopassus sebagai warga kehormatan. Gatot ikut seleksi Kopassus sendiri hingga lulus.
"Saya ikut latihan Sandi Yudha, kemudian direndam di Kolam Suci, dan menyeberang dari Cilacap ke Nusakambangan," ujar dia.
Gatot akan pensiun Maret 2018. Penggantinya sudah ditunjuk Presiden dan disetujui DPR, Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Saya mohon pamit sebagai Panglima TNI untuk memulai babak baru. Ijinkan saya menyimpan semua kebanggaan dan kenangan tak terlupakan bersama kalian para prajurit komando," kata Gatot.
Setelah pidato, Gatot diarak anggota Kopassus.
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ada Bom Waktu Incar Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman