Suara.com - Fredrich Yunadi ternyata mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Ketua DPR Setya Novanto. Sebelumnya, Otto Hasibuan juga mundur. Keputusan itu diputuskan saat keduanya menjenguk Novanto di rumah tahanan KPK, Kamis (7/12/2017) kemarin.
"Sudah-sudah, secara lisan kemarin sudah beritahukan (kepada Setya Novanto)," kata Fredrich saat dikonfirmasi, Jumat (8/12/2017).
Fredrich mengatakan terhitung hari ini dia sudah tidak lagi mendampingi Ketua Umum nonaktif Partai Golkar dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik.
"Untuk kasus yang disidik KPK ditangan Maqdir Ismail, saya dan rekan Otto mengundurkan diri," ujar Fredrich.
Sebab itu, Fredrich menyarankan wartawan untuk mengkonfirmasi perihal kasus Novanto pada Maqdir selaku pengacara yang masih mendampingi Novanto.
"Ini kan ditangani Maqdir. Lain kali kalo ada apa-apa tanya Maqdir ya," kata Fredrich.
Fredrich mengatakan Novanto tidak mempermasalahkan keputusannya tersebut.
"Beliau (Novanto) terima, nggak ada masalah apa-apa. Kita sama Pak SN juga tidak ada perbedaan pendapat, tapi ya karena ada sesuatu hal yang kita nggak bisa lakukan," tutur Fredrich.
Sebelumnya, Otto menyampaikan secara resmi pengunduran dirinya sebagai kuasa hukum Setnov di gedung KPK. Surat pengunduran dirinya akan disampaikan kepada Novanto dan KPK hari ini.
Baca Juga: Tak Bersepakat dengan Setnov, Alasan Otto Mundur Membela
Menurut Otto, ada hal yang tidak disepakati bersama dengan Novanto dalam penanganan kasus korupsi e-KTP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!