Suara.com - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara resmi sudah menyerahkan tongkat kepemimpinan lembaga TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI baru. Gatot yang akan pensiun pada Maret 2018 pun menyampaikan pesannya kepada Marsekal Hadi.
"Rasa syukur dan bangga juga saya sampaikan dengan telah dilantiknya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI yang baru dan selanjutnya pagi hari ini secara resmi saya serahkan tongkat pimpinan TNI, yang di dalamnya melakukan tugas dan tanggung jawab, selamat menjalankan amanah yang tidak ringan namun mulia ini," jelasnya saat apel serah terima jabatan Panglima TNI di Lapangan Apel B III Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017).
Lebih lanjut Jenderal Gatot mengatakan bahwa pergantian jabatan panglima TNI bukan hanya wujud regenerasi secara sehat ditubuh TNI, tetapi juga menjadi cerminan dari suatu perubahan yang berkelanjutan.
"Sebuah perubahan yang harus terus berjalan di dalam organisasi agar makin mampu menghadapi dinamika lingkungan strategis, yang terus bergerak dan bermunculannya tantangan tugas yang semakin kompleks dan tidak ringan," imbuhnya.
Sebagai prajurit yang telah bertugas di jajaran TNI selama lebih dari 36 tahun, Jenderal Gatot menyakini Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dapat memimpin TNI ke arah yang lebih baik. Itu disampaikannya, karena melihat kapasitas pengalaman dan wawasan yang dimiliki Hadi.
"TNI sebagaimana harapan bangsa dan negara. TNI yang semakin mampu melaksanakan tugas pokok dan tugas lainnya sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang, TNI yang sungguh mencintai dan dicintai rakyatnya," katanya.
Jenderal Gatot mengatakan telah melewati berbagai tantangan selama memimpin TNI. Salah satu keberhasilannya adalah mampu mendekatkan TNI dengan masyarakat.
Slogan 'Bersama Rakyat TNI Kuat' menjadi slogan yang paling berpengaruh akan keberhasilan TNI.
"Beberapa tahun terakhir atas prakarsa dan karya nyata para senior TNI, syukur alhamdulillah TNI telah dapat melewati berbagai tantangan tugas dengan optimal, pengakuan atas kerja keras dan tidak muncul hanya dari evaluasi internal, tingginya tingkat kepercayaan publik kepada TNI sebagaimana dinyatakan oleh beberapa lembaga, merupakan bentuk pengakuan tulus rakyat Indonesia atas kerja TNI selama ini," kata Gatot merinci.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional