Suara.com - Lima pelajar Indonesia mendapatkan sebanyak 2 emas dan 3 perak dalam Olimpiade sains tingkat internasional International Junior Science Olympiad (IJSO) di Arnhem, Belanda. Mereka adalah pelajar sekolah menengah pertama.
IJSO adalah ajang pertandingan bidang sains untuk kelompok usia SMP yang diinisiasi Indonesia tahun 2004. Dan tahun ini adalah tahun yang ke -14.
Sejak 3 - 12 Desember 2017, dengan jumlah peserta 300 pelajar dari 50 negara. Sebenarnya ada 6 pelajar yang dikirim ke Belanda mewakili Indonesia, namun 1 diantaranya batal berangkat karena sakit. Pelajar yang mendapat medali emas adalah Wilsen Chandra Putra dari SMP Sutomo 1 Medan dan Peter Addison Sadhani dari SMP Santo Aloysius 1 Bandung. Sementara yang mendapat medali perak adalah Lugas Firdinand Hamdi dari MTsN 1 Kota Malang, Steven William dari SMP Petra 1 Surabaya dan Carin Abbie Reyhani dari SMPN 111 Jakarta.
Tema IJSO tahun ini ‘water and sustainability’, sesuai dengan potensi yang ada di Belanda, yaitu pengelolaam sumberdaya air. Penyediaan air bersih untuk berbagai kebutuhan hidup menjadi isu utama yang dibahas. Termasuk juga isu-isu perubahan iklim.
Lomba ini terdiri atas 3 bagian, yaitu menjawab 30 soal pilihan ganda ( Multiple Chioce Questions) selama 3 jam. Lalu teori, berupa essay atau isian singkat dan yang terakhir adalah tes eksperimen yang dikerjakan secara berkelompok.
Perwakilan bidang pendidikan dan kebudayaan, Kedutaan Besar Indonesia di Belanda, Bambang Hari Wibisono mengatakan kompetisi yang dilalui para siswa ini lumayan ketat karena harus mengikuti rangkaian seleksi. Dari tingkat sekolah di seluruh Indonesia sampai ke tingkat Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Lalu para peserta yang lolos seleksi wajib mengikuti proses pembinaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Direktorat SMP, Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah membiayai semua kebutuhan para peserta.
Dibandingkan dengan peserta dari negara-negara lain yang mampu meraih medali emas lebih banyak, peserta dari Indonesia merasa masih memerlukan persiapan yang lebih matang. Baik menyangkut penguasaan teori maupun persiapan untuk melakukan eksperimen.
Setelah selesai pengumuman pemenang dan pemberian medali, pada acara penutupan juga diumumkan bahwa IJSO ke-15 tahun depan akan diselenggarakan di Bostwana- Afrika.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf