Suara.com - Indonesia dipastikan kehilangan satu wakilnya di semifinal BWF Dubai World Super Series Finals 2017. Hal ini setelah Praveen Jordan/Debby Susanto kembali menelan kekalahan di penyisihan Grup A, Kamis (14/12/2017) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Bermain di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Praveen/Debby dipaksa mengakui keunggulan pasangan ganda campuran Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 12-21, 21-19, dan 16-21.
Kekalahan ini membuat peringkat enam dunia ini belum pernah menang dalam dua pertandingan di Grup A, dan dipastikan tersingkir meski masih menyisakan satu pertandingan lagi.
Sebelumnya, pada laga perdana penyisihan grup, Rabu (13/12/2017), Praveen/Debby menyerah 13-21, 21-14, dan 16-21 dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong).
Duel antara Praveen/Debby dan Zheng/Chen berlangsung sengit sejak game pertama. Setalah kalah di game pertama, Praveen/Debby sempat ketinggalan di game kedua.
Namun, pasangan Merah Putih ini mampu menyamakan kedudukan menjadi 16-16 dan balik mengungguli Zheng/Chen menjadi 18-16 bahkan merebut game kedua.
Di game ketiga, Praveen/Debby lagi-lagi memperkecil ketertinggalan mereka dari 10-14 menjadi 16-17.
Sayangnya kesalahan demi kesalahan dilakukan Praveen/Debby hingga akhirnya Zheng/Chen memenangkan game ketiga sekaligus memastikan tiket semifinal.
"Kalau dari hasil, agak kurang puas, tahun lalu kami bisa masuk semifinal. Tetapi kalau dilihat dari segi permainan, cukup ada peningkatan dari sebelumnya. Ada sisi positifnya, walaupun hasilnya kurang bagus," ujar Praveen, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (15/12/2017).
"Waktu memenangkan game kedua, kami merasa yakin ada peluang. Di game ketiga pun pertandingan berlangsung ketat dan kejar-kejaran angka. Sayangnya di poin akhir kami banyak salah penempatan bola dan sudah terbaca oleh lawan," ungkap Debby.
Dengan demikian, baru Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sementara memastikan tempat di semifinal.
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus memenangkan laga ketiga, hari ini, melawan Li Junhui/Liu Yuchen (Cina) jika ingin meraih tiket semifinal.
Baca Juga: Albania Tolak Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar