Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengikuti program vaksinasi untuk mencegah serangan Virus Difteri. Virus Difteri ini sangat rentan terhadap orang yang sering bertemu dengan banyak orang.
Sandiaga melakukan suntik vaksin Difteri di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta seusai salat Jumat (15/12/ 2017). Pantauan Suara.com, sebelum disuntik ia terlabih dahulu menjalani pemeriksaan tekanan darah.
Vaksin yang diberikan dokter kepada Sandiaga yaitu vaksin khusus orang dewasa dengan nama TD.
"Kalau pasiennya itu di atas 19 tahun dengan vaksin TD. Kalau untuk anak-anak umur kurang 19 tahun vaksin DT. Kalau DT itu kadar difteri lebih banyak. Kalau yang TD itu vaksin difterinya lebih rendah karena imun orang dewasa lebih baik ya," kata dokter Anisa di Balai Kota DKI.
Sebagai orang nomor dua di Jakarta, Sandiaga mengakui perlu antisipasi dini agar terhindar dari Difteri. Sebab itu ia melakukan suntik Vaksin dan harapannya bisa dicontoh warga DKI Jakarta.
"Sebagai pimpinan itu, to lead is to give examples. Kami harus memberi contoh sebagai pimpinan di sini untuk menggalakkan imunisasi difteri karena berkaitan dengan KLB. Walaupun saya di Jakarta Selatan, saya sering kali berinteraksi di Jakarta Barat," ujar Sandiaga.
Untuk diketahui, terdapat sejumlah wilayah di Indonesia menjadi daerah Kejadian Luar Biasa Difteri. Saat ini pemerintah sudah menyediakan vaksin difteri dalam jumlah yang banyak, yakni hingga 3,5 juta vial.
"(Persediaan vaksin) cukup banyak, jutaan vaksin. Karena satu vial itu kira-kira untuk 8 sampai 10 orang. (Pemerintah) ada sekitar 3,5 juta vial," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di kawasan Jalan Tirtayasa Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ditemukan! Surat Siti Saadah yang Dimutilasi dan Dibakar Suaminya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak