Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) “dihantui” tudingan memperkenankan praktik politik dinasti dalam Pemilihan Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur (Pilkada NTT) 2018.
Hal itu diakui Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia Petrus Selestinus, merujuk informasi bahwa Lucia Adinda Lebu Raya siap bertarung dalam kontestasi politik tersebut.
Lucia adalah istri Gubernur NTT saat ini, Frans Lebu Raya, yang merupakan politikus PDIP.
"Berdasarkan kriteria rekam jejak, prestasi kepemimpinan dan integritas, sudah pasti semua bakal calon memiliki hal yang berbeda. Namun, yang tidak semua bacalon miliki adalah kriteria tentang relasi dengan dinasti politik," kata Petrus, Sabtu (16/12/2017).
Petrus mengatakan, keputusan siapa yang bakal dijagokan dalam Pilkada NTT dari PDIP tergantung kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kriteria yang terkait dengan relasi "dinasti politik dan dinasti korupsi" harus diperhatikan dan dihindari. Bahkan kriteria moral terpenting bagi NTT ke depan adalah, calon tidak boleh memiliki ikatan atau terkontaminasi dinasti politik dan dinasti korupsi," tukasnya.
Menurut Petrus, kedua hal tersebut ibarat virus kembar yang mematikan dalam relasi korupsi di NTT.
"Kriteria calon yang tidak boleh terkontaminasi atau berafiliasi dengan 10 tahun jabatan Frans Lebu Raya sebagai Gubernur NTT adalah istri, anak, menantu, adik atau kakak Frans Lebu Raya," tuturnya.
Petrus menyampaikan hal tersebut agar PDIP tidak menjadi korban pelabelan publik sebagai pendukung gubernur terkorup. Pasalnya, NTT dinobatkan sebagai propinsi terkorup saat ini.
Baca Juga: Jika Barca ke Final Liga Champions, Ini Lawan Idaman Gerard Pique
"Harus dihindari agar PDIP tidak menanggung malu kelak,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak
-
Kompol Anggraini Diduga Dapat Apartemen hingga Duit Bulanan Rp 50 Juta dari Irjen KM, Benarkah?
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman