Suara.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak setuju jika Ketua Umum hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kali ini hanya untuk meneruskan sisa waktu masa kepemimpinan Setya Novanto yang cuma tinggal 1,5 tahun lagi.
Ia mengatakan secara nasional partai Golkar dalam empat tahun terakhir selalu mengadakan Munas akibat konflik internal yang selalu muncul. Tentunya hal ini menguras energi besar dan hanya berfokus pada konflik politik internal.
"Dan pelaksanaan Munaslub kali ini memiliki energi cukup besar, karena tidak ada lagi pertentangan antara orang per orang, kelompok antar kelompok, faksi per faksi, semua kader fokus membesarkan partai ke depan," kata Dedi usai pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Namun, lanjut dia, energi yang besar itu akan sia-sia apabila ketua umum yang dihasilkan hanya punya waktu 1,5 tahun memimpin, dan kemudian setelah itu akan digelar Munaslub lagi. Padahal, momentum politik ke depan harus betul-betul dipersiapkan.
"1,5 tahun itu tentu sangat terbatas. Kita memikirkan Pemilukada dan Pemilu Legislatif. Kita tidak memiliki waktu membangun postur partai ini ke depan, karena usia kepemimpinan terbatas," ujar Dedi.
Oleh sebab itu, DPD Golkar Jawa Barat akan mengusulkan dalam Munaslub agar masa kepemimpinan Ketua Umum baru maksimal lima tahun. Itu tidak hanya berlaku bagi DPP saja, melainkan juga berlaku untuk DPD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
"Musyawarah ini mestinya menjadi musyawarah nasional bukan luar bisa, dengan kepemimpinan 5 tahun dan berlaku bukan hanya DPP partai Golkar, tetapi berlaku untuk semua pihak, dari mulai DPP Golkar, DPD I, DPD II seluruh Indonesia, pimpinan kecamatan, desa dan keluruhan," tutur Dedi.
Seluruh tingkatan Partai Golkar mulai dari pusat sampai desa itu ditentukan melalui Musyawarah Nasional yang digelar pada Selasa (19/12/2017).
"Teknisnya saya akan mengusulkan lima tahun secara menyeluruh. Maka waktu 5 tahun ini Munaslub 2021. Tetapi berpikirnya adalah menitip golkar ke depan dalam menata infrastruktur partai yang baik," kata Dedi.
Mempersipakan kaderisasi yang memadai, sehingga Partai Golkar menjadi partai yang modern pada Pemilu 2023. Gagasan tersebut akan Dedi sampaikan dalam pandangan umum DPP Partai Golkar Jawa Barat dalam forum Munaslub.
"Saya yakin akan mendapatkan apresiasi. Semua orang cukup lelah dengan kegiatan politik yang terlalu rutin dilakukan oleh Partai Golkar. Semua orang ingin menjadikan Golkar menjadi partai yang berkarya dan kekaryaan dan pembicaraan adalah kerja dan karya nyata, bukan hanya aturan perebutan struktur kepemimpinan partai," kata Dedi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka