Suara.com - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan perombakan struktur DPP Partai Golkar di kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Kata Aburizal, setelah dikukuhkan sebagai Ketua Umum dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa, maka kewenangan ada di tangan Airlangga untuk lakukan revitalisasi kepengurusan.
"Terserah Airlangga, itu kan nanti, sekarang melanjutkan kepengurusan yang lama dulu, baru kemudian nanti diberikan wewenamg kepada Ketum untuk lakukan revitalisas," kata Aburizal di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (19/ 12/2017).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Menurut dia, sebagai Ketua Umum, Airlangga pasti sudah tahu langkah-langkah perubahan apa yang akan dilakukan dalam kepengurusannya.
Menurut Idrus, Airlangga menjadi Ketua Umum tentunya menginginkan kepemimpinannnya berhasil dan adanya peningkatan kinerja, serta
menginginkan mesin politik partai bisa berjalan dengan baik.
"Karena iru di dalam rapat pleno 13 Desember lalu kita membuat satu rekomendasi supaya Munaslub ini memberikan mandat sepenuhnya kepada Airlangga sebagai Ketum DPP Golkar. Ditetapkan munaslub ini untuk melakukan revitalisasi sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin kinerjanya semakin baik," ujar Idrus.
Perlunya Perubahan Struktur
Berbeda dengan Aburizal dan Idrus, politikus Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia mengatakan salahsatu indikator keberhasilan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar adalah adanya perubahan pada struktur dan kultur di DPP Partai Golkar.
"Jadi indikator pertama perubahan itu ada dua. Pertama produk konseptual dari munas ini, rekomendasi-rekomendasi apa yang dikeluarkan. Kemudian perubahan anggaran dasar seperti apa yang terjadi. Tapi konkritnya wujud perubahan itu di kepengurusan," kata Dolly.
Baca Juga: Aburizal Bakrie: Paling Bagus, Novanto Serahkan Diri
Dolly menjelaskan, Munaslub yang tengah berlangsung hari ini adalah momentum bagi Golkar memulai kepengurusan baru.
Sebagai forum tertinggi Partai Golkar, Munaslub nantinya akan menghasilkan terpilihnya Ketua Umum baru dan Formatur. Setelah itu, Ketua Umum dan Formatur akan menyusun pengurus baru.
"Kalau revitalisasi itu kan di tengah jalan kepengurusan ada Rapimnas misalnya atau pleno yang merekomendasikan revitalisasi. Tapi ini sama sekali baru dari awal," ujar Dolly.
Akan tidak subtansial apa bila Munaslub hanya menggantikan sosok Ketua Umum seorang.
"Buat apa kita gelar Munaslub sebesar ini, semahal ini hanya untuk menggantikan satu orang. Yang kita inginkan bukan hanya mengganti pak Setya Novanto kepada Airlangga Hartarto," tutur Dolly.
"Yang kita inginkan adalah perubahan menyeluruh, baik perubahan struktural maupun kultural dalam menata partai sebagai parpol. Jadi pak Airlangga kalau hanya sendiri saja bukan perubahan," ujar Dolly menambahkan.
Berita Terkait
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Di Depan Prabowo, Airlangga Pamer IHSG Pecah Rekor ke Level 8.600
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar