Suara.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta Tinia Budiarti menyebut diskotek MG International Club yang dijadikan laboratorium ekstasi dan sabu cari merupakan modus baru di tempat hiburan malam.
"Kami sekarang dengan kejadian ini modus baru ya. Jadi ada pabrik narkoba yang dibuat di tempat usaha diskotik. Berarti ini ada modus baru," ujar Tinia di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Diskotek MG Internasional Club digerebek pada Minggu (17/12/2017), dini hari.
Tinia menuturkan pihaknya akan melakukan pengembangan Standar Operasional Prosedur dalam hal perizinan tempat hiburan malam. Kata Tinia, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga akan memberikan pembekalan SDM di jajarannya.
"Jadi kami akan melakukan pengembangan untuk SOP yang selama ini kita gunakan ini akhirnya kita harus lebih teliti dan lebih cermat lagi. Kami juga akan memberikan pembekalan untuk SDM kami, SOP nya harus mereka awasi, bukan hanya di tempat aktivitas izin usahanya, tapi juga aktivitas lainnya," kata dia.
Tak hanya itu, Tinia mengaku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI akan berkoordinasi intens dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan instansi terkait dalam hal pengawasan narkoba.
Ia juga menambahkan, perlunya kewaspadaan agar kasus peredaran narkoba tersebut tidak terulang.
"Dan tentu sistem pelaporan dari dinas pariwisata dan kebudayaan bersama-sama dengan tim terpadu akan lebih ditingkatkan lagi. Kami akan melakukan sistem pelaporan yang lebih cepat sehingga kami dengan sistem yang lebih cepat dan intens ini, kita akan lebih bisa mengetahui lebih dini," tandasnya.
Baca Juga: Anies Pastikan Kejadian Diskotek MG Jadi Bahan Evaluasi
Berita Terkait
-
Kasus Narkoba Bawa Ammar Zoni Ke Nusakambangan, Arie Untung: Koruptor Enggak Digituin!
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
Nekat Pasok Sabu ke Napi Lewat Sandal, SM Malah Masuk Penjara Gegara Gesture Gelisah
-
Haddad Alwi dan SANS Bikin Siswa SMA Terharu, Kampanye Anti-Narkoba yang Menyentuh Kalbu
-
Polri Ungkap 38 Ribu Kasus, Tren Baru Narkoba Sasar Anak Muda Dinilai Lebih Mematikan!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui