Suara.com - Pengamat Politik Lingkar Madani Ray Rangkuty menilai kinerja anggota DPR RI tahun 2017 negatif. Menurutnya, tidak ada yang bisa dibanggakan dari para wakil rakyat yang membawa aspirasi masyarakat.
"Tidak ada yang dapat dibanggakan ya, kalau dibuat negatif, menurut saya sih negatif," katanya di DHotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2017).
Ada sejumlah hal yang menyebabkan Ray menilai kinerja DPR negatif pada tahun 2017. Pertama adalah soal pembuatan regulasi yang berkurang.
"Kualitas regulasi juga tidak baik, kemudian tidak ada pendidikan politiknya, salah satunya soal pansus KPK. Jadi istilahnya, tidak ada cerita yang membanggakan dari Senayan," kata Ray.
Direktur Eksekutif LIMA tersebut bahkan menilai kinerja anggota DPR RI periode 2009-2014 masih lebih baik dari periode sekarang.
Menurutnya, progres pembuatan regulasi anggota DPR periode sebelumnya dapat dirasakan dan dilihat hasilnya.
Baik dari segi pembuatan regulasi, pendidikan politiknya, pilihan-pilhan politiknya, seperti mendukung panitia khusus hak angket KPK atau tidak.
"Sekarang ini lebih banyak ini nya aja, pernyataan individual, yang menurut saya tidak diperlukan di masyarakat, apalagi Bung Fahri," jelasnya.
Baca Juga: Dukung Palestina, Penyanyi Lorde Batalkan Konser di Israel
Dia berharap agar DPR bisa mengevaluasi secara menyeluruh soal kinerja dan mafaatnya bagi masyarakat.
"Oleh karena itu ya, semuanya evaluasi DPR itu. Lebih terukur lah, kasih pernyataan ke publik itu, disampaikan dengan nada yang membuat politik mendapatkan suatu yang terbaru dan mencerahkan. Kalau persoalannya hukum adu kan dong, jangan dibicarakan, di KPK ada apa sudah dilaporkan ke polisi, tak cukup diwacanakan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD