Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat bicara terkait tembok roboh di Apartemen Pakubuwono Spring, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa yang terjadi Rabu (27/12/2017) dini hari itu menewaskan tiga orang.
"Ada peristiwa ada konsekuensi hukum, maka hukum akan ditegakkan. Apakah itu terkait Perda? Ataukah pidana?" ujar Anies di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu sore.
Anies menyerahkan ke petugas atau tim investigasi bekerja. Ia memastikan akan memberikan sanksi tegas pada pengelola jika terbukti melanggar peraturan daerah.
Pemerintah DKI akan menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian jika pengelola terbukti lalai.
"Bila kaitan dengan pidana, biar aparat penegak hukum yang menegakkan," kata Anies.
"Yang penting sekarang ini pastikan bahwa semua yang menjadi korban untuk bisa dirawat diamankan. Mengenai sanksi, nanti kita lihat tapi yang jelas dari sisi kita akan tegas," Anies menambahkan.
Tiga korban yang dilaporkan meninggal dunia, kata Anies, harus mendapat santunan dari pengembangan apartemen.
"Seharusnya begitu," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bela sungkawa. Ia mengatakan, cuaca yang kurang bersahabat kemungkinan peristiwa terjadi.
Baca Juga: Plafon Apartemen Pakubuwono Rubuh Tiga Tewas, Polisi olah TKP
"Keprihatinan mendalam tentunya musibah ini bisa menimpa setiap saat. Apalagi kami sudah terus mengingatkanbahwa dan cuaca ekstrem seperti ini banyak sekali hal-hal yang tidak terprediksi bisa terjadi," katanya.
Berita Terkait
-
Tim Gubernur Anies Dibiayai APBD dari Pos Duit Bappeda
-
Mendagri Minta Anies dan Sandiaga Tak Berhenti Berimajinasi
-
100 Ribu Lowongan PNS, Jakarta Butuh Banyak Guru di 2018
-
Wujudkan Visi Misi, Anies Pakai Cara Keadilan dan Keberpihakan
-
Mendagri Sarankan 73 Tim Ahli Anies dan Sandiaga Digaji oleh SKPD
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?