Suara.com - Kisah Geng motor Jepang (Jembatan Mampang) dan geng motor RBR (Rayamaya Beji Rasta) terbilang unik. Mereka berteman. Bagaimana bisa? Geng musuhlah yang menyatukan mereka.
"Kelompok Rawamaya Beji Rasta dan Jepang ini bersahabat, tapi dengan kelompok lain dia ada perselisihan," kata Kapolres Kota Depok Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, Kamis (28/12/2017).
Dengan kata lain, kedua geng yang beranggotakan anak-anak muda ini punya musuh bersama. Musuh itulah yang membuat mereka berkolaborasi pada Minggu (24/12/2017).
Bagaimana awal mula geng motor Jepang dan geng motor RBR bisa kolaborasi menjarah toko pakaian Fernando Store di Depok, Jawa Barat?
Berawal dari niat ribut dengan geng musuh. Mereka konvoi bareng. Setelah ke sana kemari, musuh tak berhasil ditemukan. Di tengah jalan, mereka malah kepikiran ambil untung dari toko pakaian.
"Rencana akan melakukan tawuran, tetapi karena lawannya diketahui tidak ada di lokasi, akhirnya melakukan aksi (penjarahan toko pakaian) yang terjadi waktu itu," kata Didik.
Kedua geng biasa beriteraksi lewat sarana media sosial. Lewat jejaring pertemanan ini, mereka berkoordinasi. Kalau mau ketemuan, misalnya. Seperti dini hari itu.
Menjarah pakaian membuat kedua geng itu apes. Muka-muka mereka teridentifikasi lewat CCTV.
Dalam waktu singkat, polisi menangkap belasan orang, 15 orang di antaranya dijadikan tersangka. Termasuk ketua geng RBR Mutias Prasetya alias Bogel (18) dan ketua geng Jepang berinisial H (18).
Sampai sekarang, polisi masih belum bisa memecahkan motif aksi penjarahan.
"Masih didalami, nanti kami konstruksikan kalau fakta-fakta semuanya sudah terkumpul," kata Didik.
Tag
Berita Terkait
-
Ronal Surapradja Keluar dari The Prediksi, Benarkah karena Dijauhi Anggotanya?
-
Sajam Tembus Jantung, Tawuran Maut Tewaskan Anggota Geng 'Serigala Malam' Libatkan Anak-anak
-
Aksi Seorang Polisi Kejar Rombongan Pelajar Bawa Sajam hingga ke SPBU di Medan
-
Sambil Menahan Sakit, Ferry Maryadi Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Urgensitas Perda Tasikmalaya dan Teror Geng Motor yang Belum Usai
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan