Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan pemindahan atau pemasangan kembali chattra Candi Borobudur ke puncak stupa Borobudur tidak masalah.
"Mengenai rencana pemindahan atau pengalihan chattra, Kemendikbud sudah tidak ada masalah, tinggal diangkat secara teknis segera ditindaklanjuti," katanya, usai menghadiri 'Borobudur Cultural Feast 2017' di halaman parkir Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selama ini chattra,yang merupakan bagian puncak Candi Borobudur, tersimpan di Museum Karmawibangga di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Mendikbud meminta pemasangan kembali chattra tersebut agar dikonsultasikan dengan pihak-pihak yang memahami betul benda istimewa itu.
Ia berpesan agar dilakukan dengan hati-hati, mengingat nilai-nilai keagamaan yang terkait dengan chattra tersebut, ada ritusnya, ada ritualnya, ada makna di baliknya.
"Jangan sampai nanti disalahpahami oleh berbagai pihak, niat baik belum tentu hasilnya baik kalau tidak dilakukan dengan baik juga," katanya.
Muhadjir meminta agar pemasangannya diatur dengan baik, sebagai bagian tidak terpisahkan inti Candi Borobudur.
"Memang banyak pihak terutama tokoh-tokoh agama Buddha, tidak hanya Indonesia tetapi tokoh agama internasional meminta supaya chattra itu dikembalikan, semakin cepat semakin baik," katanya.
Arkeolog yang juga mantan Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo mengatakan di beberapa negara seperti India dan Myanmar masih banyak bentuk-bentuk chattra.
Saat candi Borobudur dipugar oleh Van Erp sekitar pada 1907-1911, ditemukan sisa-sisa batu yang diyakini bagian dari chattra. Kemudian batuan itu oleh Van Erp direkonstruksi dan dipasang, tetapi karena ragu-ragu lalu dibongkar lagi kemudian diletakkan di museum.
Baca Juga: Lucu Tapi Tegas, Spanduk Warga Tolak Aksi FPI di Candi Borobudur
Marsis menuturkan untuk mengembalikan chattra perlu dilakukan kajian lebih mendalam, tidak bisa asal pasang atau asal rekonstruksi. Selain itu, katanya Candi Borobudur adalah warisan dunia sehingga ada hal yang perlu dijaga, seperti integritas dan keasliannya.
"Kalau mau pasang chattra kembali, harus dilakukan penelitian yang lebih mendalam, jangan sampai salah pasang atau salah rekonstruksi," katanya.
Menurut dia perlu memperhatikan cara pemasangannya, kalau hal itu memenuhi prinsip pemugaran, maka secara teknisnya juga harus terpenuhi supaya nanti aman bagi pengunjung. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami