Suara.com - Panglima Komando Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi membeberkan alasannya memilih maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara, dan mengakhiri karier sebagai prajurit TNI.
"Karena saya orang sana. Kemudian, karena saya tahu Sumatera Utara itu provinsi yang besar," kata Edy seusai mengikuti konsolidasi pasangan calon calon Kepala Daerah dari PKS, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
Edy mengatakan, keputusan tersebut diambil bukan karena menyalahkan kondisi Sumut sebelumnya, ataupun karena tak senang dengan Korps TNI.
"Tetapi dengan kondisi ini saya perlu bergabung dengan rakyat Sumatera Utara, untuk membangun Sumatera Utara, sehingga pantas dikatakan Provinsi Sumatera Utara," ujar Edy.
Ketua Umum PSSI itu mengakui sudah mengundurkan diri sebagai prajurit TNI sejak dua bulan yang lalu.
"Pengunduran diri sudah dua bulan yang lalu, dan sekarang sudah dalam rangka proses pengakhiran saya dari militer. Doakan ya dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian jadi warga negara sipil," tutur Edy.
Surat pengunduran dirinya dari Korps TNI sudah dapat dijadikan syarat untuk mendaftar ke KPUD sebagai calon gubernur Sumut.
"Kan persyaratannya berbeda, itu surat pengunduran diri saya untuk melapor pendaftaran. 30 hari setelah itu, baru surat sket pemberhentian saya," terangnya.
Baca Juga: Jasa Marga Menang Lelang Dua Proyek Jalan Tol Baru
Edy Rahmayadi berpasangan dengan Bungsah Rajekshah sebagai bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara. Keduanya diusung oleh koalisi Gerindra, PKS, dan PAN.
Namun, Edy juga mengklaim bahwa dirinya didukung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem.
"Sudah ada Gerindra, PKS, PAN, ada juga Golkar dan Nasdem. Lima itu sudah. Kalau semua nanti kan nggak seru," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting