Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi seusai pengikuti konsolidasi pasangan calon calon Kepala Daerah dari PKS, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018). [Suara.com/Dian Rosmala]
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi menjelaskan video berisi kegiatannya membagi-bagikan uang kertas Rp50 ribuan kepada ibu-ibu dan anak-anak. Video tersebut viral di tengah persiapan Edy mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
"Itu kegiatan di Sumatera Utara, adat mungkin bisa dibilang adat itu, ada kegiatan begitu, ada anak-anak yang menyanyi, pasti ada saweran. Itu sudah budaya," kata Edy di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018).
Edy sudah melihat video yang kini viral di media sosial. Kegiatan itu berlangsung di sebuah gereja di Sumatera Utara. Waktu itu, dia sedang menghadiri acara. Masyarakat yang hadir di sana umumnya berekonomi kecil.
Edy mengatakan kejadian tersebut sudah lama, bahkan sebelum dia berniat maju menjadi calon gubernur.
"Kalau saya lihat gambarnya, karena saya juga baru lihat juga itu, oh, ada kegiatan Natalan di gereja, yang kondisi gerejanya itu bisa dibilang orang-orang fakir. Dan itu belum ada ketentuan pilkada. Itu sudah lama," tutur Edy.
Ia menegaskan tidak akan melakukan politik uang untuk memenangkan pilkada Sumatera Utara.
"Sudah pasti saya tidak akan melakukan perbuatan curang. Kita fear. Kita lihatlah nanti. Kita buktikan," kata Edy.
Dalam video tersebut terlihat Edy membagikan yang sambil tersenyum. Beberapa warga berebutan. Di belakang Edy terlihat seorang tentara.
Edy maju bersama Musa Rajeckshah ke bursa pilkada. Mereka diusung PKS, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar dan Partai Nasdem.
Komentar
Berita Terkait
-
Hasto Bacakan Duplik, Eks Wakapolri Oegroseno hingga Edy Rahmayadi Ikut Pantau Sidang, Ada Apa?
-
Perbandingan PSSI Era Edy Rahmayadi vs Erick Thohir: Dulu Gelar Liga Putri, Kini Fokus Naturalisasi
-
Hanya di Era Edy Rahmayadi, Liga Putri hingga Piala Indonesia Bisa Digelar Bersama Kompetisi Lainnya
-
Pemindahan 4 Pulau Aceh Ternyata Diajukan Edy Rahmayadi Saat Jadi Gubernur
-
Edy Rahmayadi Hormati Putusan MK, Doakan Bobby-Surya Pimpin Sumut Secara Adil
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik