Suara.com - Polisi terus menyelidiki dua video porno yang viral di media sosial. Salah satunya berdurasi satu jam lebih, yang diperankan oleh seorang perempuan dan dua anak-anak diduga di bawah umur.
Adapun satu video lagi berdurasi 59 detik, melibatkan seorang perempuan dewasa dengan seorang anak. Sang perempuan tampak memakai baju merah dan sang anak memakai baju garis-garis bercorak kuning.
Di video itu, mereka antara lain tampak sedang berpelukan di sebuah balkon. Di bagian akhir video tertulis "Suport Wolf By Purchasing The Full Movie".
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, lokasi kedua video viral tersebut berada di Bandung, Jawa Barat.
Namun, Yusri mengatakan bahwa mengenai lokasi hotel yang dipakai untuk merekam video porno tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan. Belum dipastikan apakah kedua video direkam di hotel yang sama atau tidak.
"Iya (Bandung). Belum (soal hotel). Jadi harus diverifikasi semuanya, masih penyelidikan," kata Yusri, saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1/2017).
Yusri mengatakan, video porno yang sudah diselidiki polisi tersebut diperkirakan dibuat pada bulan November 2017.
Sehubungan dengan itu menurutnya, polisi kini terus mendalami dan melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap kasus video porno ini, terutama dengan mencari penyebar video tersebut.
"Ini kasus masih kami lidik. Kalau satu ketangkep, nanti bisa ketangkep semuanya," ujar Yusri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional