Megawati Soekarnoputri umumkan pada kandidat kepala daerah [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ketika mengumumkan enam pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Megawati Soekarnoputri menyelingi dengan guyonan.
Dia bilang sempat berpikir ingin ikut maju ke bursa pilkada. Gara-garanya, dia kesusahan mencari kandidat yang pantas diusung PDI Perjuangan.
"Kalau saya mau, boleh loh (jadi cagub). Saya pernah guyon-guyon, sudah pusing kepala saya. Saya bilang kepada sekjen (Hasto Kristiyanto), saya sajalah yang maju," kata Megawati.
Putri mendiang Soekarno mengatakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDI Perjuangan membolehkan ketua umum maju menjadi calon kepala daerah. Lagi pula, Megawati punya hak prerogatif.
"Memang boleh loh aturannya, karena saya petugas partai, saya menugasi diri saya sendiri. Itu lah hak prerogatif saya, jangan lupa. Jadi kalau saya, umpamanya pusing sama Sumut, saya saja yang maju dah," ujar dia.
Megawati mengumumkan partainya mengusung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Djarot adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, sementara Sihar adalah staf ahli di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.
"Pak Djarot ini telah teruji dan sukses memimpin Blitar selama 10 tahun," kata Megawati. "Anak ini namanya Sihar Sitorus. Anaknya DL Sitorus, mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya."
Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan, PDI Perjuangan mengusung pasangan Dodi Reza Alex Nurdin dan H Muhammad Giri Ramandha Kiemas.
Dodi Reza Alex Nurdin adalah Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang kemudian menjadi Bupati Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, sementara Giri Ramandha adalah Anggota DPRD Sumatera Selatan dan pengurus DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan.
Selain itu, partai mengusung pasangan Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin dan Irjen Anton Charliyan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Tubagus Hasanuddin adalah Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, sedangkan Anton Charliyan adalah Kapolda Jawa Barat.
Pasangan Ganjar Pranowo, kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, dan Taj Yasin Maimoen, putra sesepuh Partai Persatuan Pembangunan KH Maimoen Zubeir, didukung partai mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Di Pilkada Kalimantan Barat, PDI Perjuangan mengusung pasangan Karolin Margret Natasa, putri mantan gubernur Kalimantan Barat selama dua periode Kornelis yang menjadi bupati Landak, dan bupati Bengkayang selama dua periode Suryatman Gidot.
PDI Perjuangan juga mengumumkan dukungannya pada mantan Kepala Polda Kalimantan Timur yang saat ini menjadi perwira tinggi di Mabes Polri, Irjen Pol Safaruddin, untuk mengikuti pemilihan gubernur di Kalimantan Timur, namun belum mengumumkan calon yang dipilih mewakili Safaruddin.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai masih akan berkomunikasi dengan satu partai politik lagi mengenai penentuan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur.
Dia bilang sempat berpikir ingin ikut maju ke bursa pilkada. Gara-garanya, dia kesusahan mencari kandidat yang pantas diusung PDI Perjuangan.
"Kalau saya mau, boleh loh (jadi cagub). Saya pernah guyon-guyon, sudah pusing kepala saya. Saya bilang kepada sekjen (Hasto Kristiyanto), saya sajalah yang maju," kata Megawati.
Putri mendiang Soekarno mengatakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PDI Perjuangan membolehkan ketua umum maju menjadi calon kepala daerah. Lagi pula, Megawati punya hak prerogatif.
"Memang boleh loh aturannya, karena saya petugas partai, saya menugasi diri saya sendiri. Itu lah hak prerogatif saya, jangan lupa. Jadi kalau saya, umpamanya pusing sama Sumut, saya saja yang maju dah," ujar dia.
Megawati mengumumkan partainya mengusung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
Djarot adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, sementara Sihar adalah staf ahli di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan.
"Pak Djarot ini telah teruji dan sukses memimpin Blitar selama 10 tahun," kata Megawati. "Anak ini namanya Sihar Sitorus. Anaknya DL Sitorus, mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya."
Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan, PDI Perjuangan mengusung pasangan Dodi Reza Alex Nurdin dan H Muhammad Giri Ramandha Kiemas.
Dodi Reza Alex Nurdin adalah Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang kemudian menjadi Bupati Musi Banyuasin di Sumatera Selatan, sementara Giri Ramandha adalah Anggota DPRD Sumatera Selatan dan pengurus DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan.
Selain itu, partai mengusung pasangan Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin dan Irjen Anton Charliyan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Tubagus Hasanuddin adalah Wakil Ketua Komisi I DPR RI dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, sedangkan Anton Charliyan adalah Kapolda Jawa Barat.
Pasangan Ganjar Pranowo, kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, dan Taj Yasin Maimoen, putra sesepuh Partai Persatuan Pembangunan KH Maimoen Zubeir, didukung partai mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Di Pilkada Kalimantan Barat, PDI Perjuangan mengusung pasangan Karolin Margret Natasa, putri mantan gubernur Kalimantan Barat selama dua periode Kornelis yang menjadi bupati Landak, dan bupati Bengkayang selama dua periode Suryatman Gidot.
PDI Perjuangan juga mengumumkan dukungannya pada mantan Kepala Polda Kalimantan Timur yang saat ini menjadi perwira tinggi di Mabes Polri, Irjen Pol Safaruddin, untuk mengikuti pemilihan gubernur di Kalimantan Timur, namun belum mengumumkan calon yang dipilih mewakili Safaruddin.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partai masih akan berkomunikasi dengan satu partai politik lagi mengenai penentuan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur.
Komentar
Berita Terkait
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe