Suara.com - Hilman Mattauch, bekas wartawan Metro TV yang menjadi sopir tersangka kasus korupsi dana KTP elektronik Setya Novanto saat terjadi kecelakaan beberapa waktu lalu, kembali diperiksa KPK, Selasa (9/1/2018).
Selasa sore, Hilman selesai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Hilman yang diperiksa seputar peristiwa kecelakaan mobil bersama Novanto tersebut enggan bicara banyak kepada awak media. Dia hanya memohon doa atas persitiwa yang melibatkan dirinya tersebut.
"Pemeriksaan masih sama seperti yang kemarin, lanjutan saja. Mohon doanya ya bro, sudah ya," kata Hilman.
Ia mengakui ada sekitar 10 pertanyaan yang diajukan penyelidik KPK. Namun, Hilman enggan menjelaskan lebih rinci pertanyaan yang disampaikan penyelidik KPK.
KPK diketahui tengah melakukan penyelidikan dugaan menghalang-halangi penanganan kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, yang telah menjerat Ketua DPR nonaktif Setya Novanto.
Penyelidikan tersebut terkait Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Salah satu hal yang didalami adalah, terkait hilangnya Setnov saat akan ditangkap penyidik KPK di kediamannya pada 15 November 2017.
Baca Juga: Ahmad Basarah Siap Kalau Diperintahkan Megawati Gantikan Anas
Setelah menghilang sehari, Setnov mengalami kecelakaan mobil bersama Hilman di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!