Suara.com - Sepanjang 2017 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengucurkan dana sebesar Rp 25,5 triliun untuk pembiayaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan anggaran tersebut merupakan 48.3 persen dari total anggaran Kemenkes sebesar Rp 58.3 triliun.
"Total anggaran ini digunakan diantaranya untuk membiayai jumlah penerima bantuan iuran (PBI) yakni 92.3 juta jiwa dengan total iuran yang mencapai Rp 25.4 triliun," ujarnya dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Rabu (10/1/2018).
Hingga Oktober 2017, Menkes Nila mengatakan, jumlah peserta JKN mencapai 187.9 juta jiwa. Penyakit katastropik, kata dia, merupakan penyakit yang paling menyedot anggaran JKN.
Untuk itu Menkes mengajak masyarakat agar menjaga kesehatan tubuh sebagai langkah preventif agar tak menguras anggaran JKN.
"Mencegah penyakit hipertensi, diabetes dengan gaya hidup sehat harapan kami yang sakit akan berkurang sehingga defisit JKN akan berkurang. Disini kita memerlukan masyarakat untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat," tambah dia.
Menkes Nila juga mengatakan Kemenkes memiliki program Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat. Germas meliputi aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, pemeriksaan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Pada tahap awal, Germas secara nasional dimulai dengan fokus pada tiga kegiatan, yaitu melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur dan memeriksakan kesehatan secara rutin minimal enam bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.
"Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk hidup sehat. Mulai dari aktivitas fisik, makan sayur, dan buah, serta cek kesehatan secara berkala. Ini penting sekali," jelasnya.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Warga Rancaekek Tak Perlu Pergi Jauh Urus Administrasi JKN, Kini Sudah Ada BPJS Keliling
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Admedika Hadirkan VIP Lounge di RSUP Kemenkes Surabaya, Tingkatkan Kualitas Layanan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa