Suara.com - Ada kisah bahagia dan mengharukan dari perjalanan KMP Portlink VIII yang biasa melayani lintasan Bitung-Ternate pada Rabu (10/1/2018), Putri Portlink. Tepat pukul 05.12 WIT di tengah perjalanan menuju Pelabuhan Bastiong, Ternate, nakhoda KMP Portlink VIII bersama dengan crew dan dua orang penumpang berhasil membantu persalinan seorang ibu muda Elsi Makehelung (19), asal dari Tangkoko, Bitung.
Di ruang klink KMP Portlink VIII, Elsi melahirkan bayi perempuan melalui proses normal yang dibantu oleh seorang mahasiswi sekolah perawat, penumpang, nakhoda, juru mudi dan mualim I.
“Saat kapal berangkat dari Bitung, kami diinformasikan ada seorang penumpang yang tengah hamil 8 bulan. Kondisi saat itu normal saja, sampai satu jam perjalanan dilaporkan ke crew kami bahwa ibu tersebut mengalami rasa mulas,” tutur Nakhoda KMP Portlink VIII Wawan Yudho Witjaksono, Kamis (11/1/2018).
Sekitar pukul 04.00 WIT pagi hari, mualim I melaporkan jika Ibu tersebut mengalami pecah ketuban, dan akan segera melahirkan, Putri Portlink. Menghadapi kondisi ini, lanjut Wawan, tentu harus tanggap dan sigap untuk membantu proses persalinan. Kami mencari tahu apakah di kapal ada penumpang yang berprofesi sebagai dokter atau petugas di bidang kesehatan untuk dapat membantu.
“Ternyata ada seorang penumpang mahasiswi sekolah perawat. Bersama-sama, kami mendukung Ibu Elsi untuk menjalankan persalinan sesuai dengan prosedur standar di atas kapal. Dengan peralatan medis yang tersedia di kapal mulai dari benang, gunting yang kami sterilkan dengan alcohol, kain kasa, plester hingga air panas. Kami membuat kondisi Ibu Elsi senyaman mungkin untuk menjalankan persalinannya secara normal. Tepat pukul 05.12, tangis bayi perempuan yang dinamai Putri Portlink itu terdengar. Alhamdullilah, lahir dengan selamat dan sehat,” katanya.
Menurut Wawan kelahiran bayi Putri Portlink menjadi kisah bahagia dan rezeki yang tidak terkira bagi seluruh awak KMP Portlink.
“Kami bersyukur bisa membantu penumpang secara maksimal dalam proses persalinan ini. Walau kondisi darurat, kami bisa melakukannya dengan baik. Awak kapal kami khususnya yang level Perwira pun telah memiliki sertifikat medical care, sehingga memahami dengan baik untuk membantu proses persalinan tersebut,” katanya.
Hampir sampai di Pelabuhan Bastiong, Ternate, Wawan mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak darat, untuk dapat mempersiapkan prosedur lanjutan bagi Ibu Elsi.
“Setelah dilakukan proses sandar darurat, Ibu Elsi dan bayinya dibawa turun menuju ambulance untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat,” tutur Wawan.
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana