Suara.com - Sedikitnya tiga mobil meriam air, dan tiga mobil lapis baja milik polisi, disiagakan di depan gedung perkantoran Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018) untuk menghadapi unjuk rasa ke kantor Facebook.
Mobil water canon dan baraccuda itu untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang di depan kantor Facebook perwakilan Indonesia.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi Jumat (12/1/2018), dua mobil meriam air terparkir di sisi kiri Jalan Gatot Subroto. Sedangkan satu meriam lainnya terparkir di jalan masuk gedung dengan menghadap ke jalan.
Salah seorang petugas pengaman gedung mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 1.000 orang. Personel tersebut belum termasuk dengan anggota kepolisian dan TNI yang berjaga.
"Satpam doang ada sekitar seribu," kata salah seorang anggota pengaman dalam gedung yang tidak mau disebutkan namanya.
Untuk mengamankan aksi tersebut, kurang lebih 1.200 personel dari Polri dan TNI dikerahkan.
"Kira-kira ada Brimob 3 kompi, ditambah Shabara, jadi total 4 ada empat kompi, berarti sudah sekitar 1.000 (personel) dan belum dari gabungan Polres dan TNI jadi sekitar 1.200 personel," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Nico Setiawan di depan Kantor Facebook.
Sebelum melakukan aksi, massa lebih dulu berkumpul dan melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Koordinator aksi dari Aliansi Tolak Kedzaliman Facebook, Ali al Athos mengatakan aksi yang dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka. Ia menyebut perusahaan milik Mark Zuckerberg telah memblokir akun-akun milik kelompoknya.
"Facebook mesti fair, mengapa dia memblokir (akun-akun kelompoknya) yang membuat kami turun saat ini (demonstrasi)," kata Ali di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Massa yang melaju dari Masjid Al Azhar ke kantor Facebook berjumlah sekitar 150 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD