Suara.com - Mantan kelompok pendemo Basuki Tjahaja Purnama, Alumni Aksi 212 berharap Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional berkoalisi di Pemilihan Presiden 2019. Salah satu yang berharap adalah ormas FPI.
Juru bicara FPI Slamet Maarif mengatakan ketiga partai itu ikut dalam aksi 212 yang mendemo Ahok karena tuduhan penistaan agama.
"Yang saya ajukan dan buka dialog dengan teman partai, saya ikut hadir, menginginkan koalisi partai 212, PKS, PAN dan Gerindra, tolong dipertahankan, tolong solid sampai 2019," ujar Slamet di depan kantor Facebook perwakilan Indonesia di Gedung perkantoran Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2018).
Ketua Presidium Alumni Aksi 212 ini juga semula menginginkan Pilkada serentak 2018 ketiga partai tersebut bersatu.
"Termasuk di (Pilkada) 2018 ini kita menginginkan diberbagai wilayah terutama di 5 provinsi, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera agar tidak terpecah. Itu keinginan kami," kata dia.
Ternyata keinginan mereka tidak sesuai harapan, Partai Gerindra, PKS, dan PAN pecah kongsi di Pilkada Jawa Timur.
Gerindrara dan PKS memutuskan bersama dengan PDI Perjuangan dan PKB mengusung Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Sementara PAN bergabung dengan Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, dan Hanura mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
"Adapun ternyata kebijakn partai berubah itu hak mereka. Tapi ada knsekwensi," katanya.
"Ketika kami Alumni 212 menginginkan tiga parti ini solid, ada satu wilayah diusung tiga parti ini tanpa mencampuradukkan dengan partai penista agama, pasti kita akan dukung habis-habisan," Slamet menambahkan.
Baca Juga: Alumni 212 Akui Pernah Ajukan La Nyalla ke Gerindra untuk Pilkada
Berita Terkait
-
Alumni 212 Akui Pernah Ajukan La Nyalla ke Gerindra untuk Pilkada
-
Spanduk Peserta Demo Facebook Ini Ramai di Medsos, Apa yang Aneh?
-
Gelar Aksi, Jubir FPI: Kami Masih Butuhkan Facebook
-
Pendemo Kecewa, Facebook Ternyata Libur Sejak Tiga Hari Lalu
-
Pendemo Facebook: Kami Curiga BBSN Terlibat Tutup Akun FPI
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta