Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai pimpinan adat, perangkat desa hingga kepala daerah di Papua tahu kondisi masyarakatnya. Dia meminta kepada jajaran pemerintah daerah, khususnya Papua agar lebih terbuka menyampaikan kondisi kesehatan masyarakat.
Hal ini menyusul kasus campak dan gizi buruk yang kembali melanda anak-anak suku Asmat di Papua.
"Kejadian di Asmat itu saya yakin mulai kepala suku, kepala daerah, kapala desa, sampai kecamatan tahu. Dan jangan ditutupi agar segera ada tindakan untuk menyelamatkan warganya," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2017).
Tjahjo meminta aparat pemerintahan daerah mulai dari Gubernur, Bupati hingga Kepala Desa untuk mengecek kondisi lingkungan masyarakatnya. Termasuk kondisi daerah yang rawan bencana.
Jika pemerintah daerah tak mampu menangani, ia meminta untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Saya kira di daerah sudah ada prosedur tetap untuk segera ditangani. Kalau memang memerlukan dukungan dan bantuan secara nasional, segera melapor kepada instansi terkait. Kalau bencana ke BNPB, kebakaran hutan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kalau masalah kesehatan ke Kemenkes," ujar dia.
Tjahjo memperingatkan kepala daerah agar lebih fokus pada kondisi masyarakatnya. Jangan sampai terjadi kejadian luar biasa di daerah, khususnya kasus gizi buruk yang dialami anak-anak.
"Itu yang penting, jadi jangan sampai daerah tidak tahu keberadaan dan kondisi masyarakat. Kemendagri sudah ada posko yang setiap pagi sampai siang selalu kontak daerah, ada masalah apa, supaya cepat koordinasinya. Ini masalah koordinasi yang harus cepat dalam upaya melayani masyarakat," kata dia.
Anak-anak suku Asmat di Papua terserang penyakit campak dan gizi buruk. Selama 4 bulan belakangan terdapat 28 anak meninggal dunia karena campak dan gizi buruk.
Baca Juga: Miris! Balita Tetangga Bupati Karimun Alami Gizi Buruk
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh