Suara.com - Pakistan dalam dua bulan terakhir dilanda banyak serangan teror, terutama oleh pelaku bom bunuh diri. Bahkan, serangan tersebut terbilang gencar sejak kali pertama terjadi pada tahun 2000 silam.
Karenanya, seperti dilansir Kashmir Narrator, Selasa (16/1/2018), ribuan ulama otoritatif di Pakistan mengeluarkan fatwa haram bagi pelaku bom bunuh diri.
Fatwa tersebut untuk menangkal klaim teroris bahwa mereka melakukan bom bunuh diri untuk menegakkan syariat Islam dan merupakan “tugas suci nan mulia”.
"Perjuangan bersenjata melawan aparat negara dan syariat di Pakistan adalah haram. Bom bunuh diri atas alasan apa pun juga haram," demikian cuplikan fatwa yang dikeluarkan sedikitnya 1.829 ulama Pakistan.
Ulama juga telah menyatakan bahwa "mereka yang melakukan serangan bunuh diri di Pakistan dan kaki tangannya adalah pemberontakan terhadap Islam. Pemerintah Pakistan memunyai hak untuk menghukum pelaku sesuai syariat Islam."
Sebelum fatwa itu disahkan, Pakistan kerapkali dikritik negara-negara lain karena dianggap melindungi kelompok-kelompok teroris.
Pakistan juga dituding membiarkan ulam-ulama sayap kanan yang selalu menyebar ujaran kebencian berdasarkan SARA dalam setiap khotbahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!