Suara.com - Museum Bahari, Jakarta Utara, sebagian gedungnya habis dilalap api di bagian gedung A dan C. Adapun koleksi bersejarah yang dimiliki museum juga habis terbakar.
Suara.com menelusuri lokasi gedung yang terbakar yang berada di gedung C tepatnya di lantai satu dan dua di Blok C2 dan C3. Di sana merupakan ruang Perang Laut Jawa dan Ruang Alat Navigasi dan Miniatur Perahu Tradisional.
Rata-rata koleksi semua habis terbakar. Namun di gedung C lantai satu blok C1 ada lima kapal tradisional Indonesia yang selamat dari peristiwa kebakaran tersebut.
Lima koleksi kapal tersebut masih nampak terpajang. Meski sebagian gedung hampir ludes terbakar.
Adapun diantaranya koleksi perahu yang selamat yakni perahu Jegongan, berasal dari Indramayu, Jawa Barat, yang digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan.
Sementara itu, perahu lainnya yakni Alut Pasa yang digunakan oleh masyarakat Dayak dalam upacara adat atau penyambutan tamu adat. Selanjutnya Perahu Cadik Irian, berasal dari Jayapura, Irian Jaya.
Koleksi perahu tersebut nyaris ikut dilalap api.
Adapun lantai keramik museum untuk melihat koleksi bersejarah, masih tergenang air. Akibat pemadaman api disebagian gedung oleh pemadam kebakaran.
Sebagian tiang kayu sebagai penyanggah maupun atap hampir semua ludes terbakar.
Untuk di gedung A tepatnya di blok A4 dan A5 lantai dua, terdapat miniatur yang berhasil diselamatkan sebagian yakni miniatur perahu Pattorani berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan, dipergunakan untuk masyarakat nelayan mencari ikan terbang.
Selanjutnya miniatur Kapal Layar Batavia, yang merupakan kapal kebanggan VOC. Kapal Batavia ini ternyata lebih besar dari kapal "Santa Maria" yang dinaiki Colombus.
Sementara itu, Gedung B, yang sama sekali tidak terkena dampak kebakaran bangunan masih tetap utuh. Lantaran gedung B terpisah dan berjarak sekitar 20 meter dari gedung A dan C.
Gedung B merupakan aula dan sebuah cafe. Tidak ada koleksi atau miniatur bersejarah di gedung B.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre