"Saya tidak tahu-menahu tentang klaim Taliban. PPP tetap menganggap Musharraf bertanggung jawab atas pembunuhan itu," kata Saeed Ghani, seorang petinggi PPP.
Polemik politik
"Dia pernah mengancam Bhutto agar tidak kembali ke Pakistan. Ditambah lagi, dia tidak memberikan pengamanan yang cukup dan lokasi pembunuhan juga sangat cepat dibersihkan. Itulah beberapa alasan kenapa kami yakin Musharraf terlibat pembunuhan itu," jelas Ghani.
Brigadier Mahmood Shah, seorang pengamat keamanan asal Islamabad, tidak setuju dengan pandangan itu.
"Buku ini menjelaskan banyak hal yang nyata, termasuk sikap dan perjuangan Pakistan melawan militan," kata Shah.
Namun, dia juga mengakui klaim Taliban mengenai pembunuhan Bhutto itu sangat menguntungkan bagi Musharraf, yang hingga kini masih mengasingkan diri guna menghindari tuntutan hukum.
"Kita harus mengakui sifat kasus-kasus yang dihadapi Jenderal Musharraf itu berkaitan dengan politik, bukan tindakan kriminal."
Shah mengatakan satu kesalahan yang dilakukan partai PPP yang mengusung Bhutto adalah kurang "serius" menanggapi ancaman bunuh diri terhadapnya.
Baca Juga: Dilempar Botol dan Diejek Hantu, Mereka Bertahan di Balik Cadar
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?