Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan rumah down payment (DP; uang muka) 0 rupiah di kawasan Klapa Village, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Peletakan batu pertama itu merupakan pertanda dimulainya proyek pembangunan ”rumah DP 0 rupiah”, yang pernah dijanjikan Anies dan Sandiaga Uno saat berkampanye Pilkada 2017.
Namun, seorang warganet bernama Luki Febriyanti mengungkapkan, lahan rumah DP Rp0 itu dulu menjadi lokasi pembangunan apartemen Klapa Village yang hingga kekinian mangkrak.
Luki sendiri mengakui keluarganya sudah menyicil pembayaran pembelian apartemen di lahan tersebut sejak tahun 2015, dan kekinian belum mendapat kejelasan.
Karenanya, ia mengakui kaget setelah mengetahui lokasi seremoni Anies meletakkan batu pertama proyek Rumah DP 0 rupiah di lokasi yang seharusnya berdiri apartemen milik keluarganya.
"Ok, karena sudah ada beritanya, maka aku mau lanjutin ngetwit tentang #PondokKelapaVillage yang jadi #RumahDP0 ini ya. Sekitar tahun 2015, ayah ibu tertarik dengan iklan apartemen #PondokKelapaVillage,” tulis Luki melalui akun Twitter miliknya.
Ia mengungkapkan, keluarganya tertarik membeli apartemen di lokasi itu karena dekat dengan makam nenek dan kakeknya dan rumah sejumlah saudaranya. Tak hanya itu, ia mengakui lokasi itu terbilang strategis karena dekat dengan Tol Becakayu.
”Singkat cerita, mulailah kami bayar secara rutin cicilan per bulan utk unit apartemen #PondokKelapaVillage tersebut. Hingga awal 2017, dana yang kami setorkan sudah hampir 50 persen dari harga unit. #RumahDP0,” lanjutnya.
Baca Juga: Kapolri Pastikan Tak Akan Tangkap Nelayan Cantrang
Namun, Luki mengakui keluarganya kecewa karena tak kunjung melihat tanda-tanda apartemen yang dibelinya itu akan dibangun.
”Berkali-kali kami kunjungi lokasi dan kantor marketing #PondokKelapaVillage, hanya diberi janji-janji tak pasti kapan akan dibangun. Uang kami? Ya tak bisa balik lah. #RumahDP0.”
Luki menjelaskan, PD Sarana Jaya—BUMD DKI Jakarta yang menjadi pengembang apartemen itu—berjanji mulai membangun apartemen konsumennya pada Februari 2017.
Tapi, janji itu tak tertepati. Bahkan, rencana pembangunannya sempat beberapa kali diundur sejak Februari, April, Mei, Juni, dan Juli 2017.
”Aneh juga, mengingat proyek ini bersumber dari Sarana Jaya - badan usaha Pemprov DKI Jakarta. Harusnya kredibel, bukan? Ternyata, Sarana Jaya harus menggandeng developer swasta untuk pembangunan. Konon katanya, developer awal gak perform sehingga harus cari developer baru. Entahlah, kami sebagai konsumen hanya ingin kejelasan; kapan dibangun? Jika batal dibangun, kembalikan uang kami,” tulis Luki.
Berita Terkait
-
Dicibir, Anies: Masih Ada 1000 Becak yang Beroperasi di Jakarta
-
Masih Ada 3 Rumah Warga di Tengah Lokasi Rumah DP 0 Rupiah
-
Mau Ikut DP Rumah Nol Rupiah? Cek Syaratnya di Sini
-
Sehari Diresmikan Anies, Tak Ada Pengerjaan Rumah DP 0 Persen
-
Anies Senang Warga Antusias Cari Informasi soal Rumah DP 0 Rupiah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana